Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan keterangan tentang uang saku yang akan diterima oleh peserta program magang nasional yang diinisiasi pemerintah. Program ini ditujukan untuk lulusan baru program sarjana dan diploma.
Melalui akun Instagram @kemnaker, disampaikan bahwa uang saku peserta magang nasional akan setara dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Besarnya UMK dipengaruhi oleh lokasi perusahaan tempat magang.
“Besarnya uang saku peserta disesuaikan dengan upah minimum kabupaten atau kota, yang juga dikenal sebagai UMK di tempat penyelenggaraan magang,” kata Kemnaker pada Senin (27/10/2025).
Namun, ada pengecualian jika perusahaan berada di daerah yang belum menetapkan UMK. Dalam situasi semacam itu, peserta magang akan menerima Upah Minimum Provinsi (UMP).
“Jika tempat kamu tidak memiliki UMK yang ditetapkan, maka yang digunakan adalah UMP, yakni Upah Minimum Provinsi,” jelas Kemnaker.
Pemerintah merencanakan program magang nasional sebagai kegiatan rutin. Melalui program ini, lulusan diploma dan sarjana dapat melaksanakan magang di perusahaan dengan pembiayaan dari pemerintah.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, tahun depan pemerintah akan membuka 100 ribu kuota, sama seperti tahun ini. Batch pertama tahun ini mencapai 20 ribu peserta, sementara batch kedua sejumlah 80 ribu.
“Batch kedua dengan target 80 ribu orang, kami harapkan mulai pertengahan November. Insya Allah, nanti akan ada arahan dari Pak Menko (Airlangga Hartarto) tentang rencana tahun depan dan selanjutnya. Namun, secara tidak resmi, diharapkan 100 ribu lagi tahun depan, dan program ini akan menjadi agenda rutin pemerintah,” tutur Yassierli beberapa waktu lalu.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa program magang nasional tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta, tetapi juga meningkatkan keterampilan profesional mereka. Seperti yang dilaporkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan, 70% peserta magang berhasil mendapatkan pekerjaan setelah program berakhir.
Analisis unik dan simplifikasi: Program magang nasional bukan hanya tentang pengalaman kerja, tetapi juga memberikan dukungan finansial yang signifikan bagi lulusan baru. Dengan uang saku yang ditetapkan berdasarkan UMK atau UMP, peserta dapat memfokuskan diri pada pengembangan kemampuan tanpa beban ekonomi yang berat.
Kesimpulan yang memotivasi: Magang nasional bukan hanya peluang untuk belajar, tetapi juga langkah strategis untuk memasuki dunia kerja dengan lebih siap. Dengan dukungan pemerintah, lulusan baru dapat mengembangkan potensi mereka dan meraih masa depan yang lebih cerah.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.