Jakarta terpapar perubahan cuaca yang tidak stabil. Dalam jangka waktu pendek, dari pagi hingga siang seringkali terasa panas, namun sore hari sering terjamah hujan lebat.
BMKG telah mengingatkan masyarakat untuk menghindari kegiatan di luar ruangan antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Hal ini disebabkan oleh cuaca panas yang mencapai 37,6 derajat celsius di berbagai daerah di Indonesia. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025. Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat untuk menghindari terpapar sinar matahari yang terlalu lama selama jam tersebut.
Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menjelaskan bahwa jam 10.00-16.00 WIB adalah waktu di mana sinar matahari paling kuat. Hal ini dikonfirmasi saat diwawancarai Thecuy.com pada Sabtu (18/10/2025).
Baru-baru ini, hujan deras dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Jakarta Selatan pada Minggu (26/10) pukul 13.30 WIB. Cuaca siang yang panas tiba-tiba berubah menjadi hujan lebat. Di hari yang sama, tiang listrik di Tangerang Selatan juga roboh akibat hujan deras dan angin kencang.
Guswanto menjelaskan bahwa cuaca yang tidak menentu ini merupakan tanda bahwa Indonesia sedang mengalami peralihan musim dari kemarau ke musim hujan. Perubahan musim di Indonesia biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga November setiap tahun. Hal ini menyebabkan perubahan cuaca yang menjadi ciri dari peralihan musim.
“Pagi hingga siang hari cenderung panas terik karena langit cerah dan radiasi matahari maksimal. Sore hingga malam berpotensi hujan lebat, disertai petir dan angin kencang, akibat pemanasan lokal yang memicu pertumbuhan awan konvektif,” kata Guswanto.
Peringatan panas ekstrem yang dikeluarkan BMKG masih berlaku hingga akhir Oktober 2025. Beberapa kota besar seperti Surabaya dan Palembang masih mengalami suhu tinggi, bahkan mencapai 37,6°C di beberapa daerah. Namun, seiring masuknya musim hujan, panas diperkirakan akan mereda secara perlahan.
Guswanto mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca selama peralihan musim. Hal ini karena ada risiko gangguan kesehatan dan bencana banjir. “BMKG juga meminta masyarakat untuk menjaga diri dari dehidrasi dan heatstroke akibat paparan panas berlebih. Cuaca ekstrem seperti hujan lebat mendadak, angin kencang, dan potensi banjir di beberapa wilayah,” ujarnya.
Sebelumnya, Guswanto menjelaskan bahwa cuaca panas ekstrem disebabkan oleh posisi gerak semu matahari di bulan Oktober ini. Selain itu, faktor lain adalah penguatan angin timuran atau Monsun Australia. Posisi gerak semu matahari pada bulan Oktober berada di selatan ekuator. Sementara penguatan Monsun Australia yang membawa massa udara kering dan hangat membentuk awan minim serta radiasi matahari ke permukaan bumi secara maksimal.
“Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia,” ujar Guswanto.
BMKG juga memprediksi adanya hujan lokal akibat aktivitas konvektif yang mungkin terjadi. Hujan lokal diprediksi terjadi sore hingga malam hari di sejumlah wilayah mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. “Tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca mendadak seperti hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari,” tambah Guswanto.
Cuaca yang tidak menentu bukan hanya menggangu kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya kesadaran lingkungan. Marilah kita adaptasi dengan peraturan cuaca, lindungi diri dari paparan matahari yang berbahaya, dan siap menghadapi perubahan iklim dengan bijak.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.