"5 Berita Global Terkini yang Paling Banyak Dibaca Hari Ini"

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Turki kemungkinan tidak akan ikut serta dalam pasukan stabilisasi yang akan dikembangkan di Jalur Gaza, setelah pihak Israel menolak partisipasi pasukan militer dari Ankara. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pernah menyatakan bahwa dia akan menentang segala bentuk peran Turki dalam misi keamanan di wilayah tersebut. Selain itu, beberapa berita internasional lainnya juga menarik perhatian pembaca Thecuy.com hari ini.

Dalam rapat kabinet, Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan meminta izin sebelum melancarkan serangan di Gaza atau Lebanon. Dia menekankan bahwa Israel akan tetap memegang kendali penuh atas keamanan di Gaza, meskipun telah menandatangani gencatan senjata. “Kami adalah negara merdeka yang akan membela diri sendiri dan menentukan nasib kita,” tuturnya.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah memerintahkan pasukan untuk melanjutkan penghancuran terowongan di sebagian wilayah Gaza yang masih di bawah kendali Israel. Langkah ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan telah dikordinasikan dengan Amerika Serikat. Katz meminta IDF untuk memusatkan upaya pada penghancuran terowongan serta melindungi tentara dan warga.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengkritik uji coba rudal nuklir Rusia, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak tepat. Trump menyindir Presiden Vladimir Putin bahwa perang di Ukraina seharusnya sudah diberhentikan, bukan melakukan uji rudal. Menurut Trump, perang yang semestinya berlangsung seminggu, kini akan memasuki tahun keempat.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, telah mengeluarkan deklarasi konstitusional yang menetapkan bahwa jika jabatan presiden kosong, wakil presiden akan mengambil alih tugas sementara. Deklarasi ini dikeluarkan Abbas pada Minggu lalu, dengan batas waktu maksimal 90 hari sebelum pemilihan baru harus diadakan.

Hubungan antara Israel dan Turki kembali memburuk selama konflik di Gaza. Kedua negara juga berseteru mengenai permasalahan di Suriah. Ketiadaan partisipasi Turki dalam pasukan stabilisasi di Gaza dapat merugikan upaya perdamaian yang sedianya akan dilakukan.

Keterlibatan pihak internasional dalam konflik Gaza membutuhkan kooperasi yang kuat. Meskipun Israel menolak bantuan Turki, upaya gencatan senjata dan stabilisasi wilayah harus dilanjutkan untuk menjamin keamanan dan keterbukaan dialog antar pihak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan