Operasi Narkoba di Siak Riau Serbu Terhadap 6 Tersangka dan Penyitaan Paket Sabu

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Satresnarkoba Polres Siak telah melakukan operasi penangkap narkoba dan berhasil menangkap enam orang yang diduga terlibat. Selama aksi ini, polisi berhasil merampas 6,59 gram sabu.

AKBP Eka Ariandy Putra, kapolres Siak, mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan upaya serius dari Polres Siak untuk menghentikan peredaran narkoba di wilayahnya. “Kami pastikan tidak akan ada ruang bagi pelaku kejahatan narkotika,” kata AKBP Eka Senin (27/10/2025).

Enam tersangka tersebut ditangkap di tempat-tempat yang berbeda. Dalam kasus pertama, tim penanggulangan narkoba berhasil menangkap empat orang yang bernama AP (35), DH (26), NR (24), dan BS (39). Lokasi penangkapan terjadi di Jalan PGN/MPCC Kampung Bali, Dusun Lubuk Raya, Kampung Jambai Makmur, Kecamatan Kandis, Siak. Tim yang dipimpin oleh AKP Tony bergerak setelah menerima laporan dari warga tentang aktivitas transaksi sabu di area tersebut. Dalam pemeriksaan rumah, polisi menemukan dua paket sabu tersembunyi di atas meja dan dalam kotak rokok. Hasil tes urine terhadap empat tersangka juga membuktikan keberadaan Amphetamine dan Methamphetamine. Menurut keterangan mereka, sabu tersebut berasal dari DPO berinisial W, yang masih dalam pengejaran.

Pada hari yang sama, tim bergerak lagi untuk menangkap dua tersangka lain, PW (36) dan MZ (35), di Desa Sungai Meranti, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Lokasi penangkapan adalah di Gang Amanah, Jalan Lancang Kuning. Dari kedua tersangka ini, polisi berhasil mengamankan lima paket sabu berukuran 3,35 gram, satu timbangan digital, plastik pembungkus, dan satu ponsel yang digunakan untuk melakukan transaksi. PW dan MZ diduga menjadi bandar dan pengedar sabu yang beroperasi lintas kabupaten. Dalam interogasi, mereka mengaku mendapatkan sabu dari AP, yang telah ditangkap sebelumnya. Hasil tes urine juga menunjukkan keberadaan Amphetamine dan Methamphetamine dalam tubuh mereka.

Dari dua kasus ini, Satresnarkoba Polres Siak menyimpulkan bahwa ada kemungkinan besar adanya jaringan distribusi sabu yang melintasi wilayah Siak, Bengkalis, dan Rokan Hulu.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa penangkapan ini memberi dampak signifikan dalam menurunkan kasus kejahatan narkoba di wilayah tersebut. Analisis unik dan simplifikasi: Penanganan narkoba harus dilakukan dengan strategi terintegrasi antara berbagai instansi untuk memastikan pemutusannya secara permanent.

Kegiatan penyalahgunaan narkoba memang masih menjadi masalah serius di Indonesia. Namun, dengan kerja sama antara polisi dan masyarakat, kemungkinan besar kita dapat membangun masyarakat yang lebih aman dan bebas dari ancaman narkoba. Mari terus berjuang untuk menjaga keutuhan keluarga dan masyarakat kita dari bahaya ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan