Rencana Pembiayaan Pemkab Ciamis Terancam Usai Dana Transfer Daerah Berkurang Rp174 Miliar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah pusat merencanakan untuk mengurangi Dana Transfer ke Daerah (TKD) dalam anggaran tahun 2026, hal ini memaksa berbagai wilayah untuk mencari cara lain agar pembangunan infrastructure dan suprastruktur tetap berjalan. Salah satu daerah yang terpengaruh adalah Kabupaten Ciamis, yang diperkirakan akan mengalami pengurangan dana sebesar Rp 174,8 miliar pada tahun depan.

Andang Firman Priyadi, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah siap menanggapi rencana pengurangan TKD tersebut. Untuk menanggung dampak pemangkasan dana, Pemkab Ciamis akan merencanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 dengan mempertimbangkan efisiensi dan prioritas setiap program.

“Dalam menghadapi pengurangan TKD, Pemkab Ciamis berusaha meningkatkan efisiensi dan menetapkan prioritas dalam penyusunan dan pelaksanaan APBD 2026,” ujar Andang kepada Radar, Senin (27/10/2025). Proses perencanaan APBD ini berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yang bertujuan memastikan pelaksanaan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Meski demikian, masih ada kekhawatiran bahwa Pemkab Ciamis mungkin harus meminjam dana jika anggaran tidak mencukupi. Andang menjelaskan bahwa pembahasan anggaran akan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, dengan memperhatikan skala prioritas setiap kegiatan. Jika terjadi kekurangan dana, salah satu solusi yang dipertimbangkan adalah peminjaman untuk kebutuhan pembangunan fisik, seperti perbaikan fasilitas kesehatan, kantor kecamatan, dan infrastruktur pertanian yang rusak.

“Kebanyakan kegiatan tersebut merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapat ditangguhkan. Jika dana tidak tersedia, maka pemerintah daerah akan mempertimbangkan opsi peminjaman,” katanya. Selain itu, Pemkab Ciamis juga akan mengeksplorasi program pemerintah pusat, seperti Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, dan Makan Berisi Gratis (MBG), untuk mendukung perputaran ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Setiap daerah harus siap menyesuaikan strategi dalam mengelola anggaran, terutama saat menghadapi pengurangan dana dari pusat. Dengan pengelolaan yang cermat dan penerapan prioritas yang tepat, Pemkab Ciamis berharap dapat mempertahankan kemajuan pembangunan walaupun dalam kondisi terbatas. Kreativitas dan adaptasi menjadi kunci untuk melanjutkan pembangunan tanpa terganggu, sementara program-program sosial dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan