Lagu Kolaborasi Kolintang dan Balafon Rilis Oleh Menbud Fadli Zon

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, hadir dalam acara peluncuran single musik berbentuk kolaborasi antara kolintang dan balafon di Artotel Senayan, Jakarta. Kegiatan tersebut menampilkan dua lagu: “Oh Minahasa” dan “Haiti”. Lagu pertama ciptaan Persatuan Insan Kolintang Nasional Indonesia (PINKAN) bersama Ita Purnamasari, sedangkan lagu kedua dikembangkan oleh Neo Akbar, pemain balafon.

Fadli Zon menyoroti bahwa kedua lagu ini tidak hanya merupakan karya musik, tetapi juga upaya kolaborasi budaya yang menghubungkan tradisi, identitas, dan keragaman. Ini terjadi setelah kolintang dan balafon ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO pada Desember 2024.

“Kolintang berakar dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, sementara balafon berasal dari Afrika Barat. Kedua instrumen ini sekarang bersatu, tidak hanya dalam musik tetapi juga dalam sejarah dan pengakuan global. Musik menjadi bahasa universal yang mempererat persahabatan antarnegara,” kata Fadli.

Dia juga memuji PINKAN atas dedikasi dalam melestarikan dan mempromosikan kolintang, termasuk melalui diplomasi budaya. “Kesenian tradisional harus terus dikembangkan dan dirayakan agar generasi muda masih mengenal dan menghargainya.”

Fadli menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan menyediakan Dana Indonesiana untuk mendukung komunitas budaya di seluruh Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan budaya dengan kreativitas.

Penny Iriana Marsetio, Ketua Umum PINKAN, menjamin bahwa kolintang akan terus dilestarikan. Neo Akbar, pemain balafon, menjelaskan bahwa balafon dan kolintang memiliki kesamaan dalam bentuk, teknik bermain, dan sejarah. Dwiki Dharmawan, komposer dari kedua lagu, juga berbagi pengalamannya dalam mempromosikan kolintang di tingkat internasional.

Acara ditutup dengan penampilan langsung para musisi dan video musik dari kedua lagu. Fadli Zon sendiri ikut serta dengan menyanyikan “O Ina Ni Keke” denganiringan kolintang dan balafon.

Pelestarian dan promosi budaya adalah tanggung jawab bersama. Setiap individu, mulai dari pelaku seni hingga masyarakat, harus berkomitmen untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan relevan. Musik dan kesenian tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai jembatan persahabatan dan pengakuan global. Mari terus mengembangkan dan merayakan keberagaman budaya kita agar generasi mendatang tetap bangga dengan warisan ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan