Kejutan 6 Fakta Anjloknya KA di Bekasi yang Membuat Perjalanan dari Jakarta Terlambat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kereta api Purwojaya mengalami kejadian anjlok di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, km 56+1/2, pada Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 14.14 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan penumpang segera dievakuasi menggunakan enam bus ke stasiun tujuan masing-masing. Dampaknya, sejumlah perjalanan kereta api dari Jakarta mengalami keterlambatan.

KAI Daop 1 Jakarta melaporkan bahwa tujuh perjalanan kereta api dibatalkan akibat peristiwa ini. Beberapa di antaranya meliputi KA Purwojaya (Gambir-Cilacap), Commuter Line Jatiluhur (Cikampek-Cikarang), Commuter Line Walahar (Cikarang-Cikampek), serta KA Argo Muria dan Argo Sindoro yang berhubungan dengan Semarang Tawang. Pada Minggu (26/10/2025), KA Argo Merbabu juga dibatalkan.

Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, mengucapkan maaf atas gangguan yang dialami penumpang dan menjamin upaya penanganan secepat mungkin. Penumpang yang mengalami keterlambatan lebih dari satu jam akan menerima kompensasi. KAI juga mengimbau penumpang untuk memeriksa status perjalanan melalui aplikasi Access by KAI, laman kai.id, atau Contact Center 121.

Proses evakuasi telah selesai, dan jalur kereta api dapat dilintasi kembali, meskipun dengan kecepatan terbatas (10 km/jam) di area tertentu. KA Parahyangan (Gambir-Bandung) menjadi kereta pertama yang melintas setelah perbaikan selesai. KAI menyampaikan apresiasi kepada petugas lapangan dan memohon maaf atas gangguan yang terjadi.

Di Stasiun Gambir, banyak penumpang yang terpengaruh oleh pembatalan perjalanan. Tata (70), misalnya, membatalkan perjalanannya setelah menunggu sejak pukul 5.30 WIB. Dia merasa frustasi karena tidak ada informasi pasti tentang jadwal baru. Beberapa penumpang, seperti Dana (30), kehilangan waktu libur mereka akibat kibaran insiden ini.

Fachmi (19) dan Nasum (63) adalah contoh lainnya yang mengalami penundaan berjam-jam. Mereka tetap menunggu di stasiun dengan harapan kereta akhirnya berangkat. Nasum bahkan mengingatkan bahwa pilihan alternatif, seperti bus, juga tidak lebih cepat.

Dalam rangka menghadapi situasi seperti ini, penting bagi penumpang untuk tetap sabar dan memanfaatkan informasi terkini dari KAI. Meski perjalanan kereta api kadang tidak stabil, transportasi ini tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Dengan informasi yang tepat dan kompensasi yang diberikan, penumpang dapat lebih tenang menantikan penanganan perkara.

Ketika menghadapi keterlambatan atau pembatalan perjalanan, penting untuk tetap tenang dan mencari solusi alternatif. Transportasi kereta api memiliki peran penting dalam konektivitas daerah, dan dengan dukungan yang tepat, layanan ini bisa kembali berfungsi dengan optimal.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan