Proses pengisian jabatan empat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih kosong di Kota Tasikmalaya dianggap terganggu akibat banyaknya permasalahan internal. Terobosan seleksi ini belum berakhir bahkan setelah tiga pekan sejak tahap wawancara.
Ini dikemukakan oleh Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Asep Endang Muhammad Syams, dalam kesempatan bersama Minggu, 26 Oktober 2025. Menurutnya, keberadaan dinanya politik internal masih tinggi, meski belum terdapat informasi resmi. Namun, pengaruh dan akses ke pihak berpengaruh, termasuk Wali Kota, tetap terlihat jelas.
Asep juga mengungkapkan adanya isu tentang adanya permainan dan promotor yang terlibat dalam seleksi tersebut. Bahkan, dugaan kepentingan di belakang penentuan hasil pun masuk dalam perbincangan.
Dalam pidatonya, Asep menanamkan kelemahan manajemen talenta ASN di kota ini. Ia menyoroti bahwa basis data suksesor dan sertifikasi kompetensi masih belum lengkap. Ia menyarankan Pemkot untuk segera mengadopsi sistem kepegawaian cerdas agar proses karier ASN lebih transparan.
Pelaksanaan sistem kecerdasan buatan dalam kepegawaian diharapkan bisa memberikan informasi tentang peringkat dan alasan penolakan kepada ASN. Dengan demikian, pengawasan dari DPRD juga dapat dilakukan secara terbuka, menjadikan proses lebih adil.
Dalam pertemuan yang akan diselenggarakan dengan pejabat eksekutif atau komite talenta, Asep akan meminta penjelasan lengkap tentang mekanisme manajemen talenta. Selain itu, ia akan mempertanyakan tahapan wawancara yang dilakukan terhadap lima kandidat di setiap OPD.
Ada kemungkinan wawancara yang dilakukan tim akademisi independen bukanlah bagian dari sistem manajemen talenta yang sah. Justru, tahapan ini mungkin muncul sebagai tambahan yang belum diatur dengan baik.
Melalui penjelasan ini, diharapkan proses seleksi jabatan OPD dapat dilaksanakan dengan lebih transparan dan bebas dari pengaruh eksternal yang tidak perlu. Keberadaan sistem yang baik diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan profesionalisme aparat di Kota Tasikmalaya.
Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya kejelasan dalam proses seleksi pejabat. Transparansi dan keadilan harus menjadi pilar utama dalam mengelola sumber daya manusia di berbagai instansi pemerintah. Dengan demikian, semua pihak dapat berpartisipasi dalam pembangunan kota dengan proses yang adil dan akuntabel.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.