Pertamina NRE Membangun Sistem Pengendalian Berbasis Kecerdasan Buatan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) telah memperkenalkan teknologi pusat kendali yang berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan nama NOVA (New & Renewable Energy Operation and Visualization). Solusi ini dirancang untuk mendukung operasional yang lebih efisien dan berkelanjutan di perusahaan.

NOVA berfungsi sebagai pusat pengawasan kinerja proyek dan operasional di seluruh area kerja Pertamina NRE. Teknologi ini didukung oleh internet of things (IoT) dan dilengkapi dengan sistem CCTV di lokasi operasional yang terhubung secara langsung ke NOVA di Jakarta. Fasilitas ini mencakup wall video besar, dashboard interaktif, serta sistem komunikasi yang terintegrasi. NOVA memiliki peran penting dalam mengumpulkan, memvisualisasikan, dan menganalisis data operasional dari seluruh pembangkit listrik yang dikelola oleh Pertamina NRE Group di berbagai wilayah Indonesia.

Menurut CEO Pertamina NRE, John Anis, inovasi seperti NOVA sangat penting untuk memastikan operasional dan proyek berjalan dengan baik. Selain meningkatkan efisiensi dan integrasi, teknologi ini juga membantu memperkuat keandalan aset serta mendukung target transisi energi nasional.

John menjelaskan bahwa NOVA memberikan keunggulan dalam memantau kondisi operasional secara real-time. Sebelumnya, proses pemantauan asset memerlukan waktu beberapa hari, tetapi sekarang dapat dilakukan secara instan melalui koneksi daring. Dengan adanya media visual interaktif, komunikasi dan koordinasi dengan tim di area operasi dapat dilakukan dengan lebih mudah.

NOVA juga mampu menganalisis tren dan potensi gangguan melalui teknologi kecerdasan buatan. Fitur ini digunakan untuk dua tujuan utama: forecasting, yang memprediksi hasil pembangkitan masa depan, dan prescriptive maintenance, yang membantu memprediksi kerusakan aset serta menawarkan solusi potensial. NOVA berperan penting dalam meminimalkan risiko pada manajemen aset dan menjadi alat untuk mengambil keputusan cepat saat terjadi kondisi darurat. Selain itu, teknologi ini dapat berfungsi sebagai pusat krisis, memungkinkan direksi untuk memberikan instruksi langsung ke area operasi.

Dengan implementasi NOVA, Pertamina NRE berhasil mereduksi biaya operasional secara signifikan. Penghematan ini diperoleh dari pengurangan tenaga sekuriti melalui penggunaan CCTV di area operasional, serta penurunan kebutuhan kunjungan lapangan secara langsung. Selain itu, efisiensi waktu pekerja juga meningkat, sehingga menekan potensi kerugian produksi.

Terbaru, sebagian perusahaan energi global telah mengadopsi teknologi serupa untuk meningkatkan efisiensi operasional. Studi kasus menunjukan bahwa penggunaan AI dalam manajemen aset dapat mengurangi biaya operasi hingga 30% dan meningkatkan produktivitas hingga 20%. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi kecerdasan buatan menjadi kunci untuk periformans yang lebih baik di industri energi.

Kepustakaaan akademik juga mendukung bahwa integrasi IoT dan AI dalam operasional perusahaan energi tidak hanya meningkatkan keandalan sistem, tetapi juga memfasilitasi manajemen krisis yang lebih efektif. Dengan demikian, pertamina telah menampilkan langkah strategis dalam menghadapi tantangan transisi energi masa depan.

Teknologi seperti NOVA bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang keberlanjutan dan inovasi. Pertamina NRE telah menunjukkan bahwa dengan teknologi yang tepat, perusahaan dapat mencapai tujuan operasional yang lebih maju sambil tetap memenuhi tanggung jawab lingkungan dan sosial.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan