Wamen Lingkungan Hidup Rencanakan Pembangunan Wetland untuk Penyaringan Sampah di Sungai Cipinang, Depok

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Diaz Hendropriyono, Wakil Menteri Lingkungan Hidup, menitikberatkan perhatiannya pada kondisi Sungai Cipinang di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Daerah tersebut terlihat terganggu oleh sampah yang menumpuk, mendorongnya untuk mempertimbangkan pembangunan wetland sebagai solusi alternatif. Ini dilakukan untuk mencegah sampah terus menumpuk di sepanjang aliran sungai.

Kegiatan penataan lingkungan ini dilakukan pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, diikuti oleh Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah. Dalam kesempatan itu, Diaz membeberkan kesan awalnya tentang keadaan sungai tersebut. “Setiap sungai memiliki karakter yang berbeda. Hari ini, sungai ini sudah terlihat sangat tercecer,” kata dia.

Sampah yang berserakan tidak hanya menimbulkan masalah estetika, tetapi juga bau yang tidak menyenangkan. Menurut Diaz, sebagian besar sampah terkumpul di sekitar area pemakaman yang dilalui oleh sungai tersebut. “Ini adalah masalah etika. Tidak etis untuk membuang sampah di tempat peristirahatan leluhur kita,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, dia mengajukan ide pembangunan wetland, yaitu lahan basah yang dapat menyerap dan menyaring sampah serta polutan dari air. “Kita bisa membangun wetland untuk mencegah penumpukan sampah di sungai. Ini solusi lebih permanen dibanding hanya mengangkut sampah saja,” katanya.

Selain itu, Diaz juga berencana mengembangkan proyek mikrohidro atau pembangkit listrik kecil dari aliran sungai. Ini dilakukan agar masyarakat lebih menyadari nilai dan manfaat dari sungai yang bersih. “Kami akan membuat usaha bersama dengan KLH untuk mendukung perbaikan ini,” tambahnya.

Pembangunan wetland dan mikrohidro di Sungai Cipinang diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah sampah dan sekaligus meningkatkan kualitas air. Ini juga akan membantu masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar.

Kondisi Sungai Cipinang saat ini memang memerlukan perhatian serius. Sampah yang menumpuk tidak hanya merusak estetika, tetapi juga dapat merugikan kesehatan masyarakat dan ekosistem. Dengan adanya wetland, diharapkan dapat mengurangi penumpukan sampah dan meningkatkan kualitas air. Selain itu, proyek mikrohidro juga dapat menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai adalah kunci utama agar usaha ini berhasil. Marilah kita bekerja bersama untuk melestarikan lingkungan, karena setiap langkah kecil yang kita lakukan akan memiliki dampak besar bagi generasi mendatang. Jaga sungai, jaga masa depanmu!

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan