Pelajar Diperingatkan oleh Raffi Ahmad: Saya Jadi Korban Penyalahgunaan Narkoba

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Raffi Ahmad, sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, hadir dalam acara Kemah Kebangsaan Bersih Narkoba (Bersinar) yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, ia berbagi pengalaman pribadi mengenai perjuangannya melawan penyalahgunaan narkoba. Raffi menceritakan bahwa pada masa mudanya, sekitar usia 20 tahun, ia pernah menjadi korban karena ketidaktahuannya.

Menurutnya, penggunaan narkoba sering dimulai dengan tawaran sederhana seperti “cobain, asik”. Raffi mengaku pernah terjerumus dan bahkan ditangkap karena percobaan tersebut. Saat ini, ia meyakini bahwa narkoba hadir dalam berbagai bentuk, termasuk permen, vape, rokok, hingga minuman yang disebut happy water. Metode penjualan pun semakin kreatif dan memanfaatkan media sosial.

Raffi mengingatkan para pelajar untuk tidak tertipu dengan tawaran yang menawarkan kegealuran melalui narkoba. Dia menekankan bahwa keren dan gaul seharusnya didasarkan pada prestasi, bukan pada penggunaan narkotika. Penggunaan narkoba dapat mengakibatkan lupa, kecurangan, bahkan kejahatan seperti mencuri. Akibatnya, para pengguna narkoba hanya memiliki tiga pilihan: ditangkap, rehabilitasi, atau kematian.

Dia juga membimbing para pelajar untuk membantu teman mereka yang terjerumus. Jika ada teman yang terlibat, Raffi sarankan untuk menginformasikan orang tua atau guru, atau bahkan membawa mereka ke tempat rehabilitasi. Hal ini penting untuk mencegah overdosis yang bisa terjadi dengan cepat.

Raffi juga mengapresiasi BNN yang menginisiasi Kemah Kebangsaan Bersinar ini. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto sangat mendukung kebersamaan dan nasionalisme melalui program seperti ini. Presiden juga telah memberikan arahan jelas untuk membasmi peredaran narkoba di negara ini.

Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, menganggap pemberantasan narkoba sebagai bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait reformasi hukum dan ketahanan bangsa. Dia menegaskan bahwa narkoba bukan hanya masalah kriminal, tetapi juga isu kemanusiaan. Pengguna narkoba harus disembuhkan melalui rehabilitasi, bukan dihukum dengan penjara.

BNN bersama berbagai pihak terus berusaha memberantas narkoba. Raffi dan Suyudi setuju bahwa generasi muda adalah kunci dalam perjuangan ini. Dengan kebersamaan dan sadar akan bahaya narkoba, masa depan bangsa dapat dilindungi.

Kesimpulan: Penyalahgunaan narkoba adalah ancaman serius yang memerlukan perhatian dan aksi kolektif. Dengan mengedukasi diri dan mengerahkan kesadaran sosial, kita bisa membangun generasi yang lebih sehat dan kuat. Marilah bersama-sama menjaga masa depan kita dari bahaya narkoba.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan