MG Motor Indonesia Menangani Insiden Tabrakan Mobil Listrik di Lounge Hotel

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

MG Motor Indonesia mengakui insiden mobil listrik ZS EV yang tiba-tiba menabrak pintu kaca di sebuah hotel di Klaten, Jawa Tengah, tanpa menimbulkan korban luka berat. Harry Kurniawan, kepala divisi pemasaran dan PR MG Motor Indonesia, menyatakan kesedihan atas kejadian tersebut. Menurutnya, keselamatan pengguna dan masyarakat adalah prioritas utama perusahaan.

MG Motor sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memahami penyebab insiden ini dengan lebih detail. Tim perusahaan juga siap melakukan investigasi terhadap kendaraan yang terlibat. Sementara itu, Rizki Amalia, seorang saksi mata dan pegawai pemerintah Kabupaten Klaten, mengisahkan mobil tersebut tiba-tiba membentar menabrak dinding kaca saat dirinya sedang makan siang di hotel. Tamu lainnya langsung panik dan keluar dari ruangan aftermath pecahan kaca dan asap yang timbul.

Rizki mengungkapkan bahwa saat kejadian, mobil tersebut membawa tiga penumpang dan pengemudinya adalah seorang pria. Kebetulan pada saat kejadian, Rizki baru saja mengambil siomay dan duduk saat mobil itu tiba-tiba masuk ke dalam ruangan. Warga lainnya, Andi, mengira mobil tersebut hendak parkir atau mungkin mengalami kesalahan pengoperasian karena fitur matic atau kaget. Akibatnya, kaca depan lounge pecah karena mobil melewati jalan masuk dengan lantai trap berundak dan lantai miring di sampingnya.

Terkini, MG Motor masih dalam tahap investigasi untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini. Kelihatannya, kesalahan pengoperasian atau faktor eksternal seperti kondisi jalan mungkin menjadi penyebabnya. Penting untuk diingat bahwa keselamatan pengguna selalu menjadi fokus utama dalam penggunaan kendaraan listrik.

Insiden seperti ini menegaskan bahwa kendaraan listrik memerlukan penanganan yang lebih hati-hati, baik dari pengemudi maupun pihak perusahaan. MG Motor harus memastikan setiap kendaraan yang mereka produksi selalu dalam kondisi prima dan aman untuk digunakan. Selain itu, pengemudi juga harus lebih waspada dalam mengoperasikan kendaraan, terutama di daerah dengan kondisi jalan yang berupa trap atau miring. Dengan peningkatan kesadaran dan perbaikan teknis, insiden seperti ini dapat diminimalisasi untuk menjaga keselamatan semua pihak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan