Kopdes Merah Putih Siap Mengerjakan Kebun Kelapa Sawit

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Koperasi (Kemenkop) bekerja sama dengan PT Agrinas Palma Nusantara untuk mengelola perkebunan kelapa sawit ilegal yang disita oleh pemerintah. Perkebunan tersebut akan diurus oleh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Ahmad Zabadi, Sekretaris Kementerian Koperasi, menjelaskan bahwa Agrinas akan menjadi inti pengelolaan, sedangkan koperasi-koperasi akan berperan sebagai plasmana. Model ini masih dalam tahap pembahasan teknis.

Kemenkop saat ini melakukan koordinasi dengan Agrinas untuk menyiapkan model dan desain pengelolaan perkebunan. Setelah desain selesai, akan dilakukan pembagian peran antara koperasi dan BUMN.

Ahmad menambahkan bahwa industri sawit memerlukan investasi besar dan kerjasama yang strategis. Oleh karena itu, koperasi menjadi salah satu pendekatan yang dapat diambil. Namun, masih belum pasti apakah lahan perkebunan bisa dijadikan jaminan koperasi jika terjadi kredit macet.

Selain itu, badan usaha koperasi memiliki wewenang untuk menggarap tambang mineral dan batu bara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2025. Selain tambang, koperasi juga diizinkan mengelola sumur minyak bersama UMKM dan BUMD sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa koperasi juga diminta untuk terlibat dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit dan kawasan perikanan. Ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk koperasi, khususnya Koperasi Desa Merah Putih, ikut aktif dalam berbagai bidang usaha.

Koperasi Desa Merah Putih diperkuat untuk mengelola berbagai sektor, mulai dari tambang hingga perkebunan dan perikanan, dengan tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekonomi daerah.

Peran koperasi dalam pengelolaan sumber daya alam ini menjadi langkah strategis untuk membangun ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas. Dengan demikian, koperasi dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan nasional, khususnya dalam mendukung industri sawit dan perikanan.

Kemitraan antara koperasi, BUMN, dan pelaku UMKM menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif. Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang optimal untuk menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan