Pasien Diabetes dengan Mikroplastik Ditemukan Berisiko Tinggi Stroke dan Penyakit Jantung

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dinkes DKI Jakarta mempublikasikan peringatan kepada masyarakat tentang bahaya mikroplastik yang terdapat dalam air hujan. Menurut mereka, partikel mikroplastik dapat meningkatkan risiko stroke pada pasien diabetes jika masuk ke dalam sistem pembuluh darah. Rahmat Aji Pramono, Ketua Sub Kelompok Penyehatan Lingkungan Dinkes DKI, mengatakan bahwa pengaruh mikroplastik bersama faktor lain, seperti merokok, dapat memicu serangan jantung atau stroke.

Mikroplastik, yang berasal dari limbah plastik terdegradasi, termasuk serat sintetis dari pakaian, debu kendaraan, sisa pembakaran ban, serta sampah plastik, memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan lebih kecil daripada debu dan bakteri. Ketika masuk ke dalam tubuh, mikroplastik dapat menyebabkan peradangan di berbagai organ. Jika terjadi di saluran pernapasan, misalnya, bisa menyebabkanyang selain ISPA.

Partikel mikroplastik yang lebih kecil bahkan dapat merusak pembuluh darah. Jika merusak jantung atau otak, efeknya bisa berupa serangan jantung atau stroke. Namun, disebutkan bahwa mikroplastik menjadi salah satu faktor risiko, bukan penyebab utama penyakit tersebut. Pasien diabetes sudah memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke karena gula darah tinggi yang dapat merusak pembuluh darah.

Efek mikroplastik terhadap kesehatan tidak terjadi seketika, tetapi membutuhkan waktu bertahun-tahun. Diskusi tentang mikroplastik semakin ramai sejak penelitian BRIN tahun 2022 menemukan keberadaan partikel mikroplastik dalam sampel air hujan di Jakarta. Menurut penelitian tersebut, mikroplastik terbentuk dari limbah plastik yang tersuspensi di udara akibat aktivitas manusia.

Mikroplastik menjadi ancaman serius bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang sudah berisiko tinggi seperti pasien diabetes. Meski efeknya tidak seketika, pengaruh jangka panjangnya perlu diwaspadai. Pengelolaan limbah dan reduksi penggunaan plastik menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko terpapar mikroplastik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan