Demo Sopir Angkot di Bogor Membuat Penumpang Terkejut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam kota Bogor, sebuah aksi demonstrasi oleh pemilik dan pengemudi angkutan kota (angkot) menyebabkan penumpang mengalami kesulitan. Para pengunjuk rasa meminta agar peremajaan angkot dibuka kembali dan batas usia operasional angkutan diperpanjang. Demo ini dilakukan dengan berjalan kaki menuju Balai Kota Bogor di Jalan Juanda, menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitar area tersebut.

Para pendemo, yang dipimpin oleh Derin dari PSU Trayek 09 Warungjambu-Sukasari, menyebutkan mereka mendukung program penataan transportasi angkot. Namun, mereka kecewa karena program peremajaan angkot yang sebelumnya berjalan, kini ditangguhkan. Hal ini mempengaruhi pengemudi angkot tua yang usianya telah melebihi 20 tahun, sehingga mereka kehilangan sumber penghasilan.

Kericuhan pun terjadi saat demonstrasi berlangsung. Massa yang terpancing emosi mengejar petugas Dinas Perhubungan Kota Bogor dan melempar botol air kemasan serta traffic cone. Petugas TNI dan polisi hadir untuk menjaga ketertiban dan mencegah aksi yang tidak terkontrol. Akhirnya, kericuhan berhasil diredam, dan massa kembali ke halaman Balai Kota Bogor.

Dampak dari demo ini terasa pada penumpang angkot yang terpaksa diturunkan di tengah jalan. Polresta Bogor Kota bekerja sama dengan TNI menyediakan truk untuk mengangkut penumpang yang terlantar. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, mengungkapkan bahwa 750 personel telah disiapkan untuk memastikan keamanan selama unjuk rasa berlangsung. Ia juga meminta pengunjuk rasa untuk tetap menjaga ketertiban dan menghormati masyarakat agar aspirasi mereka dapat disampaikan dengan baik.

Akhirnya, massa demo membubarkan diri setelah tidak sempat bertemu Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. Dalam aksi mereka, mereka menuntut agar razia terhadap angkot tua dihentikan dan kendaraan yang ditahan oleh Dishub Bogor dikembalikan mulai besok.

Angkutan umum memang menjadi bagian penting dalam mobilitas masyarakat. Untuk memastikan transportasi berjalan lancar, diperlukan solusi yang seimbang antara kepentingan pengemudi, pemilik angkot, dan kepentingan masyarakat. Kerjasama antara pemerintah dan pengemudi angkot sangat penting agar sistem transportasi dapat berjalan dengan efisien dan memenuhi kebutuhan semua pihak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan