Di Kabupaten Bandung Barat, terungkap adanya insiden keracunan yang disebabkan oleh program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi dari SMP Negeri 1 Lembang. Menurut data yang tersedia, sekitar 24 siswa mengalami gejala seperti mual dan pusing setelah mengkonsumsi makanan yang disediakan dalam program tersebut pada hari Kamis, 23 Oktober 2025.
Menurut keterangan Kapolsek Lembang, AKP Dana Suhenda, yang diwawancarai oleh detikJabar, kondisi tersebut dikaitkan dengan konsumsi makanan dari MBG. Petugas kesehatan dari Puskesmas Jayagiri, Kecamatan Lembang, telah memberikan perawatan langsung kepada siswa yang terpapar. Sebagian dari mereka, sekitar 10 orang, sudah menunjukkan peningkatan kondisi dan diizinkan untuk pulang. Sementara siswa lain, yaitu 14 orang, masih dalam pengawasan di sekolah.
Dana menuturkan bahwa pihak berwenang masih memantau perkembangan kasus ini dengan serius. Tim kesehatan juga terus hadir di sekolah untuk memberikan bantuan apapun jika ada siswa lain yang mengalami gejala serupa. Informasi lebih lanjut tentang insiden ini dapat diakses melalui tautan yang tersedia.
Saat ini, program Makan Bergizi Gratis di beberapa daerah sering menjadi sorotan karena kekhawatiran tentang standar kebersihan dan keselamatan makanan yang disajikan. Masalah ini menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap program-program sosial ini agar dapat memberikan manfaat maksimal tanpa mengorbankan kesehatan peserta. Pelaku dan pengelola MBG seharusnya selalu memastikan bahwa makanan yang disediakan memenuhi standar higienis dan aman untuk dikonsumsi. Hal ini tidak hanya untuk mencegah keracunan, tetapi juga untuk menjaga citra dan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu.
Kasus ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya edukasi untuk siswa tentang pentingnya kebersihan dan seleksi makanan yang aman. Siswa harus diajarkan bagaimana mengidentifikasi makanan yang telah rusak atau tidak aman untuk dikonsumsi. Selain itu, sekolah dan lembaga pendidikan harus memiliki protokol yang jelas dalam menangani suatu hal seperti ini. Pelatihan reguler untuk petugas sekolah dan siswa tentang respon cepat dalam situasi darurat juga harus menjadi prioritas.
Kesimpulan dari insiden ini adalah bahwa kualitas dan keselamatan makanan dalam program sosial harus menjadi prioritas utama. Kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat perlu diperkuat untuk menjamin keamanan dan kesehatan peserta. Melalui upaya bersama, insiden seperti ini dapat dicegah, dan program-program sosial seperti MBG dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat optimal kepada masyarakat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.