Kampung Cikiray di Desa Salawu, Tasikmalaya, sejak tahun 1950-an dikenal sebagai pusat pembuatan kerajinan bambu. Masyarakat setempat telah mewariskan keterampilan menganyam bambu jenis tali melalui generasi ke generasi sebagai sumber penghidupan utama. Hasil kerajinan mereka telah tersedia di berbagai pasar, mulai dari Garut, Bandung, dan Bali hingga melewati negeri, seperti Malaysia, Eropa, dan Dubai.
Sentra kerajinan ini memberikan dampak positif bagi sektor UMKM di Tasikmalaya, meningkatkan daya saing masyarakat lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi setempat. Meskipun di era digitalisasi, pengrajin tetap adaptif dengan mengikuti tren desain dan kebutuhan pasar, sehingga menarik banyak pihak untuk terlibat dan menghasilkan penghasilan tambahan.
Permintaan anyaman bambu cenderung naik setiap bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadan. Ribuan pengrajin aktif produksi berbagai produk seperti tampah, wadah kue moci, pengayak, rantang, hingga vas bunga. Iti, salah satu pengrajin sejak 1970-an, mengaku bahwa 70% dari sekitar 500 penduduk Kampung Cikiray terlibat dalam kegiatan menganyam. Produk mereka beragam harga, mulai dari Rp10.000 hingga Rp15.000 per unit.
“Warga kampung ini sangat terampil menganyam, baik pria maupun wanita,” kata Iti sambil tersenyum. Penghasilan dari penjualan kerajinan bambu dapat mencapai puluhan ribu rupiah sehari, tergantung pada pesanan borongan yang terkumpul.
Kerajinan bambu Salawu bahkan telah menjadi perhatian banyak orang, termasuk artis dangdut Lesti Kejora yang memesan rantang bambu untuk kerudungnya menjelang Idulfitri 2025. Elis, salah satu pelopor kerajinan bambu setempat, menjelaskan bahwa produk seperti rantang, booket, vas bunga, dan tempat buah sering diekspor ke Malaysia dan Dubai.
Dengan menikmati produksi kerajinan bambu, masyarakat tidak hanya memperoleh penghasilan, tetapi juga memperjelas keberadaan budaya lokal dalam era modern. Inovasi dalam desain dan kualitas produk terus dilakukan untuk tetap relevan di pasaran domestik dan internasional. Terlihat bahwa keahlian ini bukan hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga menjadi jati diri masyarakat yang bangga dengan warisan budaya mereka.
Kampung Cikiray menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas bisa berjalin bersama, membentuk momen-momen sukses yang inspiratif.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.