Hujan lebat yang mendatangkan bencana telah menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi. Kejadian ini terjadi pada sore hingga malam Selasa, menimbulkan banjir dan longsor di tiga kecamatan. Berbagai rumah warga terdampak dan beberapa warga terpaksa mengungsi.
Menurut laporan detikJabar pada hari Rabu (22/10/2025), kecamatan yang paling terpengaruh adalah Cisolok, Jampangtengah, dan Purabaya.
Di Kecamatan Cisolok, hujan ekstrim telah memicu longsoran di Kampung Naringgul, Desa Karangpapak. Sekitar pukul 17.00 WIB, tebing di belakang rumah warga bernama Itoh runtuh dan menghancurkan sebagian belakang rumahnya. Kejadian ini memaksa keluarga yang terdiri dari dua orang untuk mengungsi sementara. Namun, fortunatanya, tiada korban jiwa dalam insiden ini.
Area Jampangtengah juga tidak luput dari dampak hujan lebat. Desa Cijulang dan Bojongtipar mengalami banjir dan longsor. Air banjir yang setinggi lutut dewasa melanda beberapa rumah dan satu masjid. Di Desa Cijulang, delapan rumah terendam, sementara di Desa Bojongtipar, beberapa rumah warga seperti milik Utar, Euis, Ronasih, dan Asep Gunawan mengalami kerusakan. Selain itu, longsor di Kampung Cileutik menyebabkan kerusakan ringan pada rumah milik Daos. Total, ada 11 jiwa yang harus mengungsi.
Kecamatan Purabaya juga dialami banjir dan longsor hampir bersamaan. Mulai pukul 16.00 hingga 21.00 WIB, hujan deras menimbulkan banjir di dua kampung utama. Air banjir mencapai setinggi dada dewasa dan menutup jalan provinsi. Selain itu, longsor di Kampung Ketengan merusak tembok penahan tanah di SD Cisarua. Laporan dari P2BK Purabaya, Yanto Prayitno, menyebutkan bahwa debit air tinggi menyebabkan luapan sungai Cibening, yang memenngakan banjir musiman.
Penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca dan siap menghadapi bencana seperti ini. Pelatihan penanggulangan bencana dan persiapan infrastruktur yang kuat dapat membantu mengurangi dampak negatif pada masa depan.
Pembaharuan riset terkini menunjukkan bahwa perubahan iklim terus mempengaruhi pola hujan dan intensitasnya. Dengan demikian, pemerataan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesadaran masyarakat akan penting dalam mengatasi ancaman bencana. Studi kasus di daerah lain menunjukkan bahwa kegiatan reforestasi dan manajemen sungai dapat memberikan dampak positif dalam mencegah banjir dan longsor. Peningkatan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan ahli dapat menjadi kunci sukses dalam mengurangi risiko bencana.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.