Arsip Digital Sebagai Aset Ekonomi Berdaya Pemerintahan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam era transformasi digital yang semakin pesat, arsip kini melampaui peran sebagai sekadar dokumen administratif, menjadi salah satu aset strategis yang mendukung efisiensi dalam pelaksanaan birokrasi dan pembuatan kebijakan berbasis data. Hal ini terbukti melalui hasil evaluasi yang dilakukan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 2024, di mana beberapa kementerian dan lembaga telah menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan dalam kearsipan.

Salah satu instance yang layak dibanggaikan adalah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang meraih skor 90,91, menempatkannya dalam kategori “Sangat Memuaskan”. Hasil ini menandakan bahwa manajemen arsip digital yang teratur, aman, dan mudah diakses menjadi komponen vital bagi pemerintahan yang efisien dan transparan.

“Arsip bukan hanya sekumpulan dokumen, tetapi merupakan memori kolektif bangsa. Ketika kearsipan dilaksanakan dengan baik, kita siap untuk terbuka dan dapat diawasi oleh publik,” demikian kata Sekretaris Jenderal Kemkomdigi, Ismail, setelah menerima penghargaan Anugerah Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Ismail menambahkan bahwa pengelolaan arsip kini menjadi bagian integral dari strategi transformasi digital pemerintah. “Kami mendukung sistem pengarsipan digital terintegrasi agar setiap data dan dokumen bisa menjadi dasar kebijakan yang cepat, tepat, dan akuntabel,” tambahnya.

Dari hasil pengawasan yang dilakukan ANRI terhadap 85 kementerian dan lembaga, 34 pemerintah provinsi, 424 pemerintah kabupaten/kota, serta 5 perguruan tinggi negeri, Kemkomdigi termasuk dalam daftar instansi dengan nilai tertinggi. Selain itu, Kementerian ini juga tengah merencanakan inovasi lanjutan untuk mengintegrasikan arsip digital antar unit kerja, dengan tujuan mendukung efisiensi layanan publik serta memperkuat ekosistem data nasional.

“Predikat ini bukan hanya angka, tapi hasil kerja kolektif seluruh satuan kerja. Ini menjadi motivasi kami untuk terus berinovasi dalam pengelolaan informasi dan data,” ujar Ismail. Prestasi tersebut menunjukkan bahwa investasi dalam tata kelola arsip digital tidak hanya berkaitan dengan administrasi, melainkan juga sebagai fondasi ekonomi data yang mendukung pemerintahan modern dan transparan.

Ketika kita memandang ke depan, pengelolaan arsip digital bukan hanya soal efisiensi operasional, tetapi juga mengenai keandalan data yang menjadi landasan kebijakan. Investasi dalam teknologi dan sistem arsip yang canggih akan mendorong pemerintah untuk lebih responsif, transparan, dan akuntabel dalam mensuport publik. Di era digital ini, data bukan hanya informasi, tetapi aset strategis yang bisa mendorong pertumbuhan dan keterbukaan dalam pemerintahan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan