Bocah 6 Tahun Meninggal Setelah 3 Hari Penyiksaan Beruntun oleh Ibu Tiri di Bogor

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Bogor, tepatnya di Rawa Panjang, Bojonggede, seorang anak laki-laki berumur enam tahun meninggal setelah mengalami kekerasan fisik yang dilakukannya ibu tirinya selama tiga hari berturut-turut. Tubuh korban ditemukan dengan luka-luka di berbagai bagian.

Menurut informasi dari AKP Made Budi, Kasi Humas Polres Metro Depok, peristiwa ini terjadi di wilayah Rawa Panjang. Anak tersebut diperkirakan menjadi korban pelepasan emosi orang tuanya. Sebuah investigasi yang dilakukan oleh Satreskrim Polsek Bojonggede mengungkapkan bahwa ibu tiri korban telah mengaku melakukan aksi kekejaman tersebut.

Dalam proses penyelidikan lebih lanjut, pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap anak tersebut. Metode yang digunakan pelaku adalah dengan memukul korban menggunakan gagang sapu. Polisi telah mengamankan bukti tersebut.

“Hingga saat ini, kami telah menemukan satu barang bukti, yaitu sapu yang diduga digunakan untuk memukuli korban. Korban ditemukan dengan luka-luka yang tersebar di tubuh, termasuk punggung, dada, dan wajah,” jelasnya.

Kekerasan terhadap anak ini dimulai sejak Jumat, 17 Oktober 2025, dan berlanjut hingga hari keempat, ketika korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Menurut keterangan ibu korban, anak tersebut merasakan sakit dan kekejaman selama kurang lebih tiga hari sebelum akhirnya meninggal.

Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran masyarakat tentang hak asasi anak dan dampak kekejaman terhadap mereka. Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan melindungi anak-anak dari kekerasan, baik fisik maupun non-fisik. Kali ini, pelaku harus diadili secara adil dan tepat, sambil terus menggalang dukungan untuk memberikan perlindungan dan pelindungan yang lebih baik bagi anak-anak yang rentan dari situasi yang serupa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan