Pemotor Gagal Nanjak dan Terjatuh dari Tebing di Bogor, Korban Sadar Matian

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Bogor, Jawa Barat, seorang pembalap bernama Ridwan Kosim, berusia 63 tahun, menjelang kehidupan setelah terjatuh dari tebing parit yang mencapai ketinggian sekitar empat meter di Jalan Pajajaran, Bogor Utara. Ketika peristiwa itu terjadi, korban mengendarai motor dan gagal untuk melintas di jalan yang menanjak di lokasi kecelakaan.

Menurut AKP Santi Marintan dari Polresta Bogor Kota, kejadian ini terjadi ketika korban sedang berangkat dari Gang Cibagolo menuju Jalan Raya Pajajaran sekitar pukul 09.00 WIB. Diduga, korban gagal melewati jalan yang curam, sehingga kendaraannya tergelincir dan terjatuh ke dalam parit kali yang kering.

“Ternyata pengendara motor tersebut tidak berhasil melaju di jalan yang menanjak, hingga akhirnya mengerem dan berhenti. Karena hilang keseimbangan, ia terjatuh ke tebing kanan tepat di area Kali Cibagolo,” jelas Santi.

Di lokasi kejadian, korban ditemukan tergeletak di tengah parit yang kering, tubuhnya tertutup dengan kain. Letak jatuhnya korban berada persis di bawah tebing Kali Cibagolo, yang airnya sedang surut pada saat tersebut. Jalan kecil yang menjadi lokasi kecelakaan adalah gang sempit dengan kemiringan yang cukup tajam menuju ke Jalan Raya Pajajaran.

Polisi dan tim medis segera hadir di tempat kejadian untuk melakukan evakuasi. Beberapa warga dan pengendara juga datang menonton kejadian ini. Tak lama kemudian, korban diserahkan ke keluarga di rumah duka. Evakuasi dilakukan dengan menggunkan tandu melalui gang sempit menuju rumah korban.

“Ya, ia adalah warga yang tinggal di belakang rumah ini. Namanya Pak Ridwan. Makanya langsung dibawa ke rumah juga karena ada keluarganya di sana. Jika pakai ambulans, malah akan jauh dari tempat tinggalnya,” kata seorang warga bernama Hania yang ditemui di lokasi.

Data riset terbaru menunjukan bahwa kebanyakan kecelakaan yang melibatkan motor terjadi karena kesalahan pengendara seperti kehilangan kontrol kendaraan, terutama di jalan yang curam atau sempit. Hal ini sering terjadi pada pengendara lansia yang mungkin memiliki ketidakstabilan fisik atau koordinasi yang menurun.

Analisis unik dan simplifikasi: Kegagalan mengendali kendaraan di jalan yang curam bisa dicegah dengan mengikuti peraturan lalu lintas, mengendarai dengan kecepatan yang aman, dan memeriksa kondisi fisik sebelum berangkat.

Kecelakaan seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan lingkungan sekitar saat mengemudi. Selalu waspada dan jaga keseimbangan saat melintasi jalan yang sulit, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia. Kesabaran dan perhatian pada detail dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan diri serta orang lain.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan