Ketahanan Ekonomi RI Dipamerkan dalam 3 Langkah oleh Bos BI di Pertemuan IMF

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Amerika Serikat, perhatian utama diperkuat pada keberlanjutan ekonomi global. Pada kesempatan itu, ekonomi dunia menunjukan peningkatan yang lebih baik dari perkiraan, didukung oleh kebijakan yang dipercaya, investasi naik, serta dampak ketidakpastian perdagangan yang lebih terkontrol.

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia yang hadir dalam acara tersebut, menjelaskan tiga strategi utama yang dijalankan Indonesia untuk menjaga kestabilan ekonomi dan mengatur inflasi. Pertama, dengan melaksanakan kebijakan yang seimbang antara moneter, fiskal, dan stabilitas keuangan. Kedua, melalui reformasi struktural yang mencakup pengembangan sumber daya alam, digitalisasi, inklusi keuangan, dan penciptaan lapangan kerja. Ketiga, dengan memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi, baik di ASEAN maupun dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, India, dan Eropa.

“Pelaksanaan multilateralisme lebih efektif dibandingkan unilateralisme untuk memajukan ekonomi global dan mengatasi ketidakseimbangan,” ujar Perry dalam keterangannya, Minggu (19/10/2025).

Selain itu, pertemuan juga membahas tantangan seperti proteksionisme, ketimpangan pasar kerja, dan dampak teknologi AI terhadap produktivitas. Hal ini memastikan kebutuhan akan kebijakan internasional yang fleksibel dan kerjasama yang kuat.

Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 sepakat untuk memperkuat kolaborasi multilateral dan kebijakan yang kuat, agar bisa menopang stabilitas ekonomi melalui kebijakan moneter dan fiskal yang seimbang, serta reformasi yang berkelanjutan.

Dalam rangka memperkuat arsitektur keuangan global, reformasi lembaga keuangan multilateral dan penanganan risiko utang menjadi perhatian utama. IMF merekomendasikan empat langkah utama, termasuk manajemen keuangan negara yang lebih bijak, menjaga stabilitas harga, meningkatkan kewaspadaan di sektor keuangan, dan mendorong reformasi struktural melalui perbaikan iklim usaha, pengendalian korupsi, dan peningkatan daya saing.

Keberlanjutan ekonomi global tergantung pada kerja sama global yang kuat dan kebijakan bijak. Dalam menghadapi perubahan dan tantangan, kolaborasi antarnegara menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan stabil. Setiap langkah yang diambil harus didasarkan pada transparansi, adaptasi, dan komitmen bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan