Di ibu kota, Gubernur DKI Pramono Anung mengekspresikan keprihatinannya tentang tingkat stunting yang masih tinggi di Jakarta. Pada kesempatan peresmian Klinik Utama Sensory Land Kids di Jakarta Timur, Sabtu (18/10/2025), ia mengajak Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati untuk mereduksi angka stunting tersebut.
Dalam sambutannya, Pramono juga mengumumkan rencana pengembangan fasilitas perkembangan anak, dengan prioritas pada anak berkebutuhan khusus. “Setiap anak harus memiliki tempat yang penuh kebahagiaan, dan Jakarta harus mendukung hal ini,” ungkapnya.
Gubernur ini pun menyerukan agar pertunjukan tari anak-anak dalam acara peresmian tersebut tidak dipotong, meski harus menunda kehadirannya di agenda selanjutnya. “Saya lebih memilih melihat anak-anak menari dengan semangat penuh, karena tempat seperti ini dibangun dengan cinta,” katanya.
Pramono juga mendorong perluasan konsep fasilitas seperti Sensory Land ke berbagai wilayah. Saat ini, hanya ada dua pusat sensory di Jakarta, dan menurutnya, perlu adanya lebih banyak fasilitas serupa. “Saya minta kepada Ibu Kepala Dinas untuk memperluas fasilitas ini ke daerah lain, bukan hanya di sini,” tegasnya.
Perkembangan teknologi seperti gawai, menurut Pramono, juga memengaruhi perkembangan sensorik anak, sehingga kebutuhan ruang terapi dan stimulasi semakin kritis. “Ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Semoga Jakarta benar-benar menjadi bagian dari cita-cita pendiri Sensory Land,” tambahnya.
Sektor kesehatan anak, terutama stunting, tetap menjadi fokus utama. Walaupun angka stunting di DKI lebih rendah dibandingkan nasional, Pramono meminta penurunan yang signifikan. “Stunting di Jakarta masih cukup tinggi, dan saya meminta Kepala Dinas untuk turunkan angka tersebut secara nyata,” tutupnya.
Angka stunting di Jakarta menunjukkan perhatian yang masih diperlukan dalam pengelolaan kesehatan anak. Data menunjukkan bahwa walaupun telah ada penurunan, angka tersebut masih di atas ambang batas yang aman. Pemerintah daerah perlu memperkuat program gizi dan akses kesehatan untuk anak-anak, terutama di daerah terpencil.
Pendekatan terpadu, seperti pengembangan fasilitas terapi sensorik dan program pengawasan gizi, dapat memberikan dampak positif jangka panjang. Keberhasilan program serupa di beberapa kota menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah (LSM) adalah kunci.
Jakarta memiliki potensi untuk menjadi model dalam penanggulangan stunting, dengan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat. Investasi dalam infrastruktur kesehatan anak, seperti Klinik Sensory Land, menunjukkan komitmen serius dalam memberikan perhatian yang lebih baik bagi generasi muda.
Berharap dengan upaya bersama, angka stunting di Jakarta bisa turun secara signifikan, dan setiap anak mendapatkan peluang untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.