Pemerintah Takalar Bertambah Lahan Sekolah Rakyat 8 Hektare Lebih

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo, menggarisbawahi betapa pentingnya mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat Permanen guna dapat digunakan pada tahun 2026. Ini berhubungan dengan rencana pemindahan siswa dari Sekolah Rakyat Rintisan yang mulai beroperasi tahun ini.

“Persiapan lahan dan administrasi sudah selesai, sekarang tunggu proses pembangunan agar siswa bisa pindah ke gedung permanen tahun depan,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025).

Pernyataan tersebut disampaikannya saat bertemu dengan Bupati Takalar, Firdaus Daeng Manye, di Kantor Kemensos, Jakarta, hari Jumat (17/10).

Kabupaten Takalar telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare untuk Sekolah Rakyat Permanen. Atas hal ini, Agus Jabo mendorong penambahan lahan menjadi 7 atau 8 hektare agar fasilitasnya lebih lengkap.

“Saya sarankan tambahkan lebih dari 5 hektare, agar fasilitas sekolah lebih memadai,” ujarnya.

Di masa depan, wilayah yang sudah memiliki Sekolah Rakyat Rintisan akan menjadi prioritas untuk pengembangan Sekolah Rakyat Permanen. Agus Jabo menekankan program ini khusus untuk anak keluarga miskin ekstrem di Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), tanpa adanya praktik ‘anak titipan’.

“Program Sekolah Rakyat ini khusus untuk anak keluarga miskin ekstrem. Jadi, tidak boleh ada sistem ‘anak titipan’ dalam proses pengambilan siswa,” tegasnya.

Selain itu, upaya pemberdayaan dan renovasi rumah tidak layak huni akan difokuskan kepada keluarga siswa Sekolah Rakyat. “Program pemberdayaan dan perbaikan rumah tidak layak huni prioritasnya diberikan ke orang tua siswa Sekolah Rakyat. Seperti perintah Presiden, anaknya disekolahkan, orang tuanya diberdayakan, dan rumahnya diperbaiki,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, telah menyiapkan lahan untuk Sekolah Rakyat Permanen, tinggal menunggu proses pembangunan agar dapat digunakan tahun depan. “Lahan untuk Sekolah Rakyat Permanen sudah tersedia,” kata Firdaus.

Sementara itu, pelaksanaan Sekolah Rakyat Rintisan di Takalar berjalan dengan baik. “Saya melaporkan, Sekolah Rakyat berjalan normal, ada SMP dan SMA,” jelas Firdaus.

Diketahui, di Takalar terdapat dua lokasi Sekolah Rakyat Rintisan: tahap 1a dengan jenjang SMA yang beroperasi sejak Juli dan tahap 1c dengan jenjang SMP yang mulai beroperasi September 2025.

Program Sekolah Rakyat bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga inklusi sosial dan ekonomi. Dengan menargetkan keluarga miskin ekstrem, pemerintah berkomitmen untuk membangun generasi yang lebih adil. Inisiatif ini bukan hanya tentang gedung sekolah, tetapi juga dukungan komprehensif untuk keluarga siswa, yang akan berdampak позитивно pada perkembangan anak-anak di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan