Ekonomi Malaysia Melambung 5,2% pada Triwulan Ketiga 2025

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ekonomi Malaysia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 5,2% pada kuartal ketiga tahun 2025 dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan dengan awal tahun ini, yang didukung oleh konsumsi dalam negeri yang kuat, meskipun ada tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Pada kuartal kedua tahun ini, ekonomi Malaysia tumbuh 4,4% secara tahunan, sama seperti pertumbuhan pada kuartal pertama, meskipun terjadi penurunan pada sektor ekspor. Berdasarkan laporan Reuters pada Sabtu, 18 Oktober 2025, peningkatan ini didorong oleh performa yang kuat di berbagai sektor, dengan permintaan dalam negeri yang terus mendukung pertumbuhan.

Sektor konsumsi domestik terbantu oleh berbagai upaya pemerintah untuk mendukung perekonomian, termasuk penurunan suku bunga pada Juli dan program pembagian bantuan tunai satu kali kepada warga yang memenuhi syarat pada Agustus. Investasi modal yang terus berlanjut dan permintaan dari luar negeri juga memberikan dukungan, meskipun ada kendala dari kebijakan perdagangan yang tidak stabil. Angka PDB akhir untuk kuartal ketiga diperkirakan akan dirilis pada 14 November. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Malaysia untuk tahun ini berada di kisaran 4-4,8%, sedikit melambat dari pertumbuhan 5,1% tahun sebelumnya, disebabkan oleh ketidakpastian dalam perdagangan global dan tarif.

Pada Agustus 2025, Malaysia dikenai tarif sebesar 19% untuk barang-barang impor ke AS. Sementara itu, pemerintah Malaysia memprediksi pertumbuhan ekonomi sekitar 4-4,5% untuk tahun depan. Sektor jasa mengalami pertumbuhan 5,1% secara tahunan pada kuartal ketiga, manufaktur naik 4,0%, pertambangan meningkat 10,9% setelah mengalami penurunan 5,2% pada kuartal sebelumnya, dan konstruksi tumbuh 11,2%. Data terbaru menunjukkan bahwa ekspor melonjak 12,2% secara tahunan pada September, naik dari 1,9% pada Agustus dan melebihi perkiraan analis sebesar 3,4%.

Malaysia menunjukkan daya tahan ekonomi yang kuat meskipun menghadapi tantangan global. Dengan dukungan dari konsumsi domestik, investasi modal, dan peningkatan ekspor, negara ini terus berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan yang stabil. Pelajari lebih lanjut tentang strategi ekonomi Malaysia untuk menjaga momentum pertumbuhan di tengah ketidakpastian global.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan