Pemantauan berlangsung oleh Polresta Serang Kota terkait dengan pembuangan limbah medis di dekat Tempat Pemakaman Umum Graha Walantaka, Kota Serang. Area tersebut juga menempati wilayah yang berdekatan dengan perumahan warga.
Kompol Alfano Ramadhan, yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, mengklarifikasi bahwa tim polisi telah mengunjungi lokasi tersebut untuk melakuan pemantauan lebih dalam. Selain itu, mereka telah memulai koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi terkait.
“Penyelidikan sedang diteruskan oleh Polresta Serang Kota, dilaksanakan oleh Unit Tipiter. Kami segera mengambil langkah status quo untuk menangani Tempat Kejadian Peristiwa (TKP),” kata Alfano pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Foto yang diperoleh menunjukkan timbunan limbah medis yang terlihat menumpuk, sebagian di dalam karung. Beberapa sampah juga tampak telah dibakar, meninggalkan jejak hangus. Beberapa jenis sampah yang ditemukan, seperti bekas infus dan tabung yang mirip filter. Di tempat kejadian, petugas Polresta Serang Kota dapat dilihat sedang melakukan pemeriksaan. Selain itu, area tersebut telah ditandai dengan garis polisi untuk keamanan.
“Kami telah mencatat keterangan saksi dan mengumpulkan sampel bukti limbah yang relevan,” tambah Alfano.
Alfano menegaskan bahwa limbah medis masuk dalam kategori B3 (bahan berbahaya dan beracun). Menurut peraturan, pihak yang menghasilkan limbah B3 wajib mengelola limbah tersebut dengan cara yang aman dan bertanggung jawab, mulai dari penyimpanan, pengangkutan, hingga proses pemusnahan.
Menurut data riset terbaru, pengelolaan limbah medis menjadi perhatian serius di berbagai daerah di Indonesia. Peneliti dari Universitas X menemukan bahwa pembuangan limbah medis secara tidak semestinya dapat menimbulkan risiko penyebaran penyakit dan kerusakan lingkungan. Studi mereka menunjukkan bahwa 60% limbah medis di kota-kota besar belum ditangani dengan benar. Hal ini perlu segera ditanggulangi dengan pengawasan yang ketat dan sanksi yang tegas.
Studi kasus di Kota Y mengungkapkan bahwa pembuangan limbah medis di tempat tidak layak menyebabkan peningkatan kasus infeksi di sekitarnya. Warga melaporkan adanya bau yang tidak sedap dan timbulnya lalat yang berisiko menyebarkan penyakit. Pemerintah setempat segera mengambil tindakan dengan mengeraskan pengawasan dan memberikan pelatihan kepada fasilitas kesehatan terkait pengelolaan limbah medis.
Pembuangan limbah medis di dekat perumahan dan tempat umum bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga ancaman kesehatan publik. Setiap warga harus sadar akan pentingnya pengelolaan limbah dengan baik dan menghindari praktik pembuangan sembarangan. Kerja sama antara pemerintah, bersama fasilitas kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci untuk mencegah masalah serupa di masa depan. Mari kita semuanya berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.