SDN Curugtelu Culamega di Kabupaten Tasikmalaya Terkesan Tidak Diprioritaskan, Pengusulan Pendirian Lamanya Belum Terealisasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bangunan Sekolah Dasar Negeri Curugtelu di Culamega, Tasikmalaya, saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Uu Saepul Uyun, Camat dari Culamega, menjelaskan bahwa ada empat ruang kelas yang rusak parah sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Dalam wawancara dengan Radar pada 17 Oktober 2025, Uu menjelaskan bahwa siswa terpaksa berbagi ruangan. Satu ruang kelas digunakan oleh dua kelas, dan ada kelas yang harus belajar di ruang guru karena kekurangan tempat. Dari enam ruang kelas yang ada, empat di antaranya rusak berat, sedangkan dua ruang lainnya telah diperbaiki melalui program rehabilitasi pada tahun 2024.

Uu menambahkan bahwa telah ada usulan pemulihan untuk tahun 2025, tapi belum menjadi prioritas. Ia berharap bahwa pada tahun 2026, proyek perbaikan tersebut dapat direalisasikan. Meskipun sarana dan prasarana terbatas, 70 siswa di SDN Curugtelu tetap menunjukkan semangat untuk belajar setiap hari.

“Alhamdulillah, kegiatan belajar tetap berjalan dengan baik, meskipun dengan segala keterbatasan,” katanya. Uu juga mengingatkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera menindaklanjuti kondisi ini agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih layak.

“Semoga segera ada bantuan perbaikan, supaya anak-anak bisa belajar dengan nyaman,” tambahnya. Kepala Sekolah, Toto Haryanto, mengkonfirmasi bahwa tahun ini sekolah tersebut belum menerima bantuan rehabilitasi. “Tahun 2024 kami sudah mendapat satu ruang kelas yang direhab, tapi untuk tahun 2025 belum,” jelasnya.

Menurut Toto, tiga ruang kelas lainnya masih dalam kondisi rusak berat, yaitu ruang kelas 4, 5, dan 6. Kondisi ini memaksa sekolah untuk melakukan penyesuaian darurat dalam kegiatan belajar. “Kelas 6 belajar di ruang guru, kelas 5 di panggung luar, sementara kelas 2 dan 4 berbagi satu ruangan. Hanya kelas 1 dan 3 yang masih bisa menggunakan ruang sendiri,” terangnya.

Toto berharap pemerintah dapat segera memberikan bantuan agar kegiatan belajar di SDN Curugtelu dapat kembali normal.

Sekolah dasar adalah tempat tempat yang harus nyaman bagi siswa. Perbaikan fasilitas pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita dukung upaya peningkatan sarana prasarana sekolah agar generasi masa depan bisa belajar dengan optimal.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan