MIXI, perusahaan media ternama, baru saja mengumumkan langkah revolusioner untuk game populer mereka, Monster Strike. Setelah menjadi salah satu game mobile terlaris di Jepang selama bertahun-tahun, kini Monster Strike menyediakan dukungan untuk “out-of-app payments” atau pembayaran di luar aplikasi. Pemain sekarang memiliki opsi untuk menggunakan App-Pay, layanan pembayaran online yang dikembangkan oleh Digital Garage, perusahaan teknologi asal Jepang, untuk transaksi pembelian item dalam game.
Trend pembayaran di luar aplikasi sedang populer di kalangan developer game Jepang. Hal ini dipicu oleh Smartphone Software Competition Promotion Act, undang-undang baru yang disahkan sejak Juni 2024. Aturan ini bertujuan untuk mengurangi dominasi Apple dan Google dalam pasar pembayaran aplikasi. Pengembang game kini memiliki kebebasan untuk memilih sistem pembayaran yang lebih fleksibel dan menawarkan biaya yang lebih rendah.
Sejak lama, pembelian dalam game harus dilakukan melalui toko aplikasi resmi seperti App Store atau Google Play. Namun, kedua platform tersebut memotong transaksi hingga 30%, atau 15% untuk pengembang kecil. Angka ini cukup besar, terutama bagi game gacha yang bergantung pada pembelian pemain. Sebaliknya, App-Pay hanya mengambil potongan 5%, menjadikannya lebih hemat dan menguntungkan. Tidak heran jika sistem ini semakin populer, dengan App-Pay telah bekerja sama dengan hampir 40 game mobile lainnya selain Monster Strike.
Monster Strike juga memberikan bonus khusus untuk pemain yang menggunakan App-Pay. Mereka akan menerima item gratis dan hadiah tambahan di dalam game. Ini bukan hanya untuk mendorong pemain beralih ke sistem pembayaran baru, tetapi juga untuk meringankan beban biaya transaksi yang lebih kecil. Dengan demikian, baik pengembang maupun pemain mendapatkan manfaat.
Selain dunia game, tren diversifikasi pembayaran juga mulai berdampak pada platform lain di Jepang. Layanan konten digital seperti DLsite dan Toranoana telah mengumumkan sistem pembayaran mandiri mereka sendiri sebagai alternatif dari metode pembayaran tradisional seperti Visa dan Mastercard. Apakah tren ini akan terus berkembang dan banyak pengembang yang mengadopsinya?
Data riset terbaru menunjukkan bahwa 60% pengembang game mobile di Jepang sedang mempertimbangkan untuk pindah ke sistem pembayaran alternatif. Hal ini disebabkan oleh keuntungan finansial yang signifikan dan kebutuhan untuk memberikan pengalaman pembayaran yang lebih fleksibel bagi pemain.
Studi kasus menunjukkan bahwa game mobile yang menggunakan sistem pembayaran alternatif melihat kenaikan hingga 20% dalam penjualan. Ini menunjukkan bahwa pemain lebih cenderung melakukan transaksi saat biaya yang dikenakan lebih rendah.
Analisis unik dan simplifikasi: Perubahan ini tidak hanya berguna untuk pengembang game, tetapi juga dapat menginspirasi industri lain untuk mengevaluasi model pembayaran mereka. Dengan biaya yang lebih rendah dan opsi yang lebih banyak, konsumen memiliki alasan kuat untuk mendukung platform yang mendukung sistem pembayaran alternatif.
Dalam dunia game yang terus berkembang, keberhasilan Monster Strike dalam mengadopsi sistem pembayaran baru menunjukkan pentingnya adaptasi. Dengan langkah ini, mereka tidak hanya meningkatkan keuntungan, tetapi juga menawarkan pengalaman yang lebih baik bagi pemain. Mari kita tunggu bagaimana perkembangan ini akan membentuk masa depan game mobile di Jepang dan di seluruh dunia.
Mari kita ikuti perkembangan terbaru dalam dunia game untuk mengetahui bagaimana industri ini beradaptasi dengan tren baru. Bergabunglah dengan kami dalam menjelajahi dunia game yang terus berkembang dan menggembirakan.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Owner Thecuy.com