Energi Bersih Global Gagal Capai Komitmen Paris: Kinerja Terbarukan Masih di Bawah Harapan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Negara-negara di seluruh dunia masih belum berada pada jalur yang tepat untuk mencapai sasaran energi terbarukan, meskipun terjadi pertumbuhan yang mencatatkan rekor pada tahun sebelumnya. Informasi ini diungkapkan dalam laporan sementara dari Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) yang dirilis pada hari Selasa (14/10). IRENA merupakan sebuah organisasi antar-pemerintah yang melibatkan 169 negara dan Uni Eropa.

Pada tahun 2024, tambahan kapasitas energi terbarukan yang baru pasang mencapai sekitar 582 gigawatt, yang menunjukkan kenaikan sekitar 15,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Walaupun angka ini merupakan yang tertinggi pernah tercatat, IRENA menyatakan dalam laporan mereka bahwa angka tersebut masih belum mencukupi untuk mencapai sasaran energi terbarukan global. Tujuan global ini menargetkan peningkatan tahunan sebesar 1,6%. Dalam Konferensi Iklim PBB di Dubai 2023, atau COP28, telah ditetapkan target untuk mencapai 11,2 terawatt dalam waktu tujuh tahun.

Menurut laporan tersebut, negara-negara membutuhkan tambahan 1.122 terawatt setiap tahunnya untuk mencapai sasaran pada tahun 2030. Satu terawatt sama dengan 1.000 gigawatt. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengungkapkan ketidak puasan terhadap kecepatan upaya global dalam menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celsius. “Energi terbarukan dipasang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan bahan bakar fosil—mendorong pertumbuhan, lapangan kerja, dan listrik yang terjangkau. Namun, jendela peluang untuk menjaga batas 1,5°C semakin menutup dengan cepat,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa upaya global harus dipercepat untuk transisi energi yang adil bagi semua orang di seluruh dunia.

Target untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat di atas level pra-industri telah ditetapkan dalam Perjanjian Paris pada COP21 tahun 2015. Data perkiraan menunjukkan bahwa kenaikan suhu global jangka panjang mencapai 1,3 derajat pada tahun sebelumnya. Konferensi Iklim PBB selanjutnya, COP30, dijadwalkan akan berlangsung pada 10 November di kota Belem, Amazon, Brasil.

Dunia masih jauh dari sasaran peningkatan energi terbarukan yang diharapkan untuk menjaga per perubahan iklim. Meski pertumbuhan pada tahun 2024 menunjukkan rekor, angka tersebut belum mencukupi untuk mencapai target global. Dengan demikian, upaya global harus diperkuat dan dipercepat agar transisi energi terbarukan dapat diselesaikan dengan cepat. Setiap negara harus berkomitmen untuk meningkatkan investasi dan implementasi teknologi energi terbarukan agar target iklim dapat dicapai. Waktu sudah tidak banyak, dan tindakan nyata diperlukan sekarang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan