Sebelum mengulas Silent Hill f, penting untuk diingat bahwa artikel ini mengandung banyak spoiler. Jika kamu belum menyelesaikan game tersebut, membukanya bisa membocorkan cerita. Baca dengan risiko sendiri!
Silent Hill f menceritakan tekanan sosial yang dihadapi perempuan Jepang pada dekade 1960-an, khususnya dalam memenuhi peran istri yang patuh, seringkali dengan mengorbankan impian pribadi. Meskipun latarnya berlangsung pada era tersebut, tema ini tetap relevan hingga kini di seluruh penjuru dunia, menjadikan cerita Hinako sangat menarik untuk explorasi.
Tiga faktor utama yang mempressurikan Hinako dalam game ini. Pertama, dia merasa terperangkap antara keinginan untuk membangun hidup sendiri dengan harapan dunia agar menjadi istri ideal. Kedua, pernikahannya hanya sebagai cara untuk lunasi utang ayahnya, menambahkan tekanan sosial dan dampak pada kehidupan keluarganya. Ketiga, situasi semakin rumit, meskipun detailnya belum sepenuhnya terungkap.
Hinako dijanjikan kebahagiaan sebagai istri, namun peran tersebut memaksa dia untuk mengorbankan kebebasannya. Topeng Rubah bisa menjadi pelindung, tetapi juga mengharapkan kesetiaan absolut dari Hinako sebagai imbalannya.
Pengembang memilih rubah sebagai roh dewa, terinspirasi dari cerita rakyat Jepang tentang kitsune, yang dapat berperan sebagai penipu atau pelindung, tergantung pada konteks cerita. Berikut adalah ending yang bisa kamu dapatkan saat menyelesaikan Silent Hill f.
Dalam ending “Coming Home To Roost”, terungkap bahwa semua peristiwa di Silent Hill adalah hasil episode psikotik Hinako setelah menolak pernikahan. Akibatnya, dia membunuh orang tuanya dan dua orang lain saat upacara pernikahan. Shu memberinya Kapsul Merah bukan untuk mengatasi sakit kepalanya, tetapi untuk membuatnya tergantung padanya. Tujuannya agar Hinako tak dapat menikahi suaminya yang sebenarnya. Jika pemain mengambil Kapsul Merah, Hinako akan terjebak dalam kecanduan dan berada di bawah kendali Shu.
Dalam ending “Fox’s Wedding”, kebenaran tentang Kapsul Merah terungkap. Hinako, yang sudah menyerah, menikahi Topeng Rubah dan kehilangan identitasnya. Akhir cerita menunjukkan wajah terpenggal Hinako berteriak untuk kebebasan sebelum akhirnya menghilang. Ending ini dianggap buruk karena Hinako memutuskan untuk mengorbankan diri sendiri dan menjadi boneka tanpa kebebasan.
Ending “The Fox Wets Its Tail” memberikan akhir bahagia bagi Hinako dan Shu. Hinako memutuskan untuk melawan dan meninggalkan Topeng Rubah, membuat dirinya bebas dari pengaruh Kapsul Merah. Rubah suci melindungi Ebisugaoka dari gunung berapi, tetapi desa pasti akan hancur. Hinako merasa sedih setelah lolos dari pernikahan dan tinggal bersama Shu, yang pernah memanipulasinya dan mungkin akan mengulanginya lagi.
Ending “Ebisugaoka in Silence” mengungkap kebenaran pernikahan suci. Topeng Rubah, yang sebenarnya bernama Kotoyuki, terjebak seperti Hinako. Dia dirasuki oleh leluhurnya yang ingin melanjutkan siklus pernikahan. Akhir cerita menunjukkan Hinako terpisah menjadi Hinako Rubah dan Hinako Manusia. Mereka berdamai sebelum membebaskan Kotoyuki. Hinako Manusia harus menentukan masa depannya, sementara Hinako Rubah merenungkan hubungan dengan Kotoyuki. Ini adalah akhir sejati, di mana Hinako meraih kebebasannya tanpa menyakiti orang lain. Klan Rubah dan Ebisugaoka terbebas dari kutukan pernikahan.
Surat Kotoyuki kepada Hinako menunjukkan bahwa dia akhirnya hidup dengan bebas. Satu-satunya yang mungkin bersedih adalah Shu, namun dia pantas mendapat konsekuensi akibat perbuatannya.
Jika kamu memilih untuk melihat ending UFO sebagai yang sebenarnya, maka semoga sukses menemukan semua ending Silent Hill f!
Baca juga games lainnya di Info game terbaru


Owner Thecuy.com