Investasi Danantara Dibutuhkan Rp 1.000 Triliun, Begini Asal Sumber Dana

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 1.000 triliun untuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam rangka pengelolaan kekayaan negara. Informasi tersebut tersurat dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2025, yang merupakan perubahaan keempat terhadap UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sesuai pasal 3G di dalam peraturan tersebut, dana tersebut berasal dari penyertaan modal negara atau sumber lain yang sah.

Modal BPI Danantara, yang paling sedikit ditetapkan Rp 1.000 triliun, dapat diperbesar melalui penyertaan modal negara atau sumber lain hampir sama. “Modal Badan ditetapkan paling sedikit sebesar Rp 1.000.000.000.000.000 (seribu triliun rupiah),” tulis peraturan tersebut.

Perubahan peraturan tersebut juga mengatur fungsi dan tugas Badan Pengatur BUMN, yang sebelumnya bernama Kementerian BUMN. Selain itu, pembagian saham di perusahaan BUMN juga diatur dalam peraturan baru ini. BP BUMN akan memiliki 1% saham seri A Dwiwarna, sedangkan BPI Danantara akan memegang 99% saham seri B. Saham seri B merupakan kepemilikan yang lebih tinggi dari saham seri A Dwiwarna.

Hak istimewa saham seri A Dwiwarna dijelaskan lebih lanjut di pasal 4C. Hak-hak tersebut meliputi keperluan untuk menyetujui dalam RUPS, mengusulkan agenda RUPS, meminta dan mengakses data perusahaan sesuai peraturan, serta hak untuk mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris dengan persetujuan Presiden. Ada juga hak tambahan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

Laporan ini menunjukkan langkah strategis pemerintah dalam mengoptimalkan manajemen kekayaan negara melalui struktur kebijakan yang lebih terdefinisi. Dengan adanya BPI Danantara, diharapkan pengelolaan investasi negara dapat lebih efektif dan transparan. Perubahan ini juga mengindikasikan upaya penguatan peran BUMN dalam mengemban tanggung jawab ekonomi yang lebih besar. Short term, ini bisa menambah peluang investasi bagi masyarakat dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan