Cuaca Panas Berkepanjangan Menurunkan Imunitas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Panasnya cuaca yang terus meningkat menjadi ancaman serius bagi kesehatan tubuh. Tak jarang, banyak warga yang merasakan suhu udara menurunkan daya tahan tubuh, membuat mereka lebih mudah terkena infeksi atau sakit. Penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari Christina Lee Brown Envirome Institute, University of Louisville, Amerika Serikat, mengungkapkan dampak buruk paparan suhu panas dalam waktu singkat terhadap sistem kekebalan.

Menurut keterangan Daniel W Riggs, PhD, penulis utama studi ini, riset dilakukan dengan cara mengukur berbagai parameter panas, termasuk kelembapan udara, kecepatan angin, hingga Universal Thermal Climate Index (UTCI). Para peserta diwajibkan memberikan sampel darah setelah terpapar suhu panas selama sesi penelitian di Louisville. Hasil analisis darah menunjukkan perubahan signifikan pada beberapa sel kekebalan, seperti peningkatan monosit (4,2%), eosinofil (9,5%), sel natural killer T-cells (9,9%), dan TNF-alpha (7,0%). Selain itu, tercatat penurunan kadar sel B sebesar 6,8%, sel yang berperan penting dalam memerangi virus dan bactria.

Riggs menegaskan bahkan paparan singkat terhadap suhu tinggi sudah cukup untuk mengganggu sistem imun. Dia juga menekankan bahwa kondisi cuaca panas dan lembab dapat memudahkan penyebaran penyakit menular. Oleh karena itu, dia sarankan untuk mengecilkan aktivitas di luar ruangan, memilih tempat yang sejuk, memakai pakaian yang nyaman, dan menjaga hidrasi tubuh dengan meminum air secukupnya.

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa suhu lingkungan sanggup memengaruhi kesehatan dengan cara yang signifikan. Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Studi ini memperkuat bukti bahwa perubahan iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan manusia secara langsung. Pemahaman lebih dalam tentang bagaimana tubuh bereaksi terhadap perubahan cuaca harus menjadi prioritas dalam mengatasi krisis kesehatan masa depan.

Keberadaan teknologi dan pengetahuan medis modern memungkinkan kita untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana tubuh bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Dengan pengetahuan ini, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan diri di tengah cuaca yang semakin ekstrem.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan