Investasi Rp 13.000 Triliun Dalam Hilirisasi Minerba

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Indonesia perlu menarik investasi sebesar Rp 13.000 triliun hingga tahun 2029. Menurut kata Direktur Strategi dan Tata Kelola Hilirisasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Ahmad Faisal Suralaga, dana tersebut diperlukan untuk mendukung rencana pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 8%, data Bappenas menunjukkan bahwa investasi dalam lima tahun ke depan perlu mencapai Rp 13.000 triliun,” katanya dalam Minerba Convex 2025 di Jakarta Convention Center, Rabu (15/10/2025).

Hilirisasi diharapkan menjadi salah satu faktor kunci dalam menarik investasi. Dari total investasi yang telah terwujud di semester pertama 2025, yaitu Rp 942,9 triliun, sepertiga dari jumlah tersebut berasal dari sektor hilirisasi.

“Dari situ, kenapa hilirisasi begitu penting? Karena dari data saat ini, kita sudah mencapai Rp 942,9 triliun di semester 1 tahun 2025. Yang menarik, hilirisasi kontribusi sekitar 30% dari total investasi yang terwujud,” jelasnya.

Faisal menegaskan bahwa hilirisasi di bidang mineral dan batu bara (minerba) memiliki peran yang sangat strategis. Data menunjukkan bahwa investasi hilirisasi minerba mencapai 69% dari total investasi hilirisasi.

“Jadi kalau membicarakan hilirisasi, kita juga harus membahas realisasi investasi di bidang minerba. Sektor ini menjadi kontributor terbesar, dengan realisasi hilirisasi mencapai 69% dari total investasi hilirisasi sekarang,” tambahnya.

Menurut catatan Thecuy.com, investasi tahun 2025 diperkirakan bisa mencapai Rp 1.905,6 T (US$ 119,1 M) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 5,30%. Rencana untuk tahun 2026 menargetkan investasi sebesar Rp 2.175,26 T (US$ 136,0 M) agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,30%.

Di tahun 2027, target investasi ditetapkan sebesar Rp 2.567,47 T (US$ 160,5 M) untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7,50%. Tahun 2028, rencana investasi diperkirakan sebesar Rp 2.969,64 T (US$ 185,6 M) dengan pertumbuhan ekonomi 7,70%. Sedangkan untuk tahun 2029, investasi diharapkan mencapai Rp 3.414,82 T (US$ 213,4 M) untuk meraih pertumbuhan ekonomi 8%. Todotua menilai target ini cukup ambisius, karena realisasi investasi di dua periode sebelumnya hanya mencapai Rp 9,2 triliun.

Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk menarik investasi sebanyak Rp 13.000 triliun hingga tahun 2029, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Hilirisasi, terutama di sektor minerba, telah menjadi salah satu sektor utama yang memberikan kontribusi signifikan. Meskipun target investasi yang ditetapkan cukup tinggi, dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, tujuan tersebut tetap dapat dicapai.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan