Bagi Orang Tua dan Guru: Panduan Lengkap untuk Mendaftar Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Melalui WhatsApp Kementerian Kesehatan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Program pengawasan kesehatan bebas biaya di sekolah masih berjalan. Saat ini, orang tua atau wali siswa dapat mendaftarkan anak melalui layanan pesan instan WhatsApp (WA) resmi yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan. Informasi terkait langkah-langkah pendaftaran ini bisa diakses melalui situs resmi Indonesia Baik. Prosesnya melibatkan pengiriman pesan ke nomor WA resmi, pengisian data pribadi, dan pelaksanaan prosedur dengan tepat.

Berikut penjelasan lengkap tentang cara mendaftar:

  1. Kirimkan pesan ke nomor WhatsApp Kementerian Kesehatan RI dengan kode 081110500567
  2. Pilih menu “Cek Kesehatan Gratis” dan konfirmasi dengan memilih “Ya”
  3. Ikuti instruksi dan klik tautan http://link.kemkes.go.id/daftarckg
  4. Lanjutkan ke nomor layanan kesehatan primer 081278878812
  5. Ketikan pesan “Kado” pada chat tersebut
  6. Pilih menu “Pendaftaran” dari opsi yang muncul
  7. Klik tautan yang dikirimkan, kemudian isi formulir pendaftaran dengan lengkap

Untuk melengkapi data pribadi dan melakukan skrining mandiri:

  1. Pastikan semua informasi diri siswa diisi dengan benar
  2. Pilih kategori pekerjaan sebagai “Pelajar”
  3. Masukkan nama kecamatan sesuai dengan lokasi sekolah
  4. Pilih nama sekolah dan tingkatan pendidikan anak
  5. Centang persetujuan dan simpan data
  6. Setelah berhasil, tiket pendaftaran akan tergenerasi
  7. Klik “Isi Skrining” untuk memulai kuesioner kesehatan siswa
  8. Jawab semua pertanyaan secara lengkap sampai selesai

Penting untuk diperhatikan:
Data dan pilihan kelas anak harus diisi dengan teliti. Jika terjadi kesalahan dalam memilih level kelas, harap lakukan pendaftaran ulang.

Jika mengalami masalah dengan tautan skrining:

  1. Buka formulir skrining di alamat form.kemkes.go.id/ckg
  2. Masukkan “Nomor Tiket” dan “Tanggal Lahir” siswa
  3. Selesaikan pengisian data kesehatan mandiri

Program CKG Sekolah ini ditujukan bagi anak usia 7-17 tahun untuk mendeteksi risiko kesehatan, identifikasi kondisi pra-penyakit, dan penyakit yang mungkin dialami. Program ini berlaku untuk seluruh siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK atau setara.

Data terkini menunjukkan bahwa program CKG Sekolah berhasil mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan awal pada siswa, termasuk gangguan makan dan gangguan pernapasan. Dengan adanya layanan pendaftaran melalui WhatsApp, diharapkan program ini akan lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Inisiatif ini tidak hanya mengedepankan deteksi dini masalah kesehatan, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan kesehatan anak sejak dini. Dengan informasi yang lebih akurat dan akses yang lebih mudah, diharapkan kondisi kesehatan anak di Indonesia akan terus meningkat.

Keterlibatan aktif orang tua dalam pengisian data anak juga menjadi poin penting dalam program ini. Data yang akurat akan membantu dalam analisis lebih lanjut dan pengambilan keputusan yang tepat oleh pihak sekolah dan pemerintah.

Pengalaman dari implementasi program serupa di beberapa sekolah menunjukkan bahwa adanya skrining rutin dapat mengurangi risiko penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup siswa. Dengan demikian, program ini bukan hanya tentang deteksi kesehatan, tetapi juga tentang pencegahan dan pendidikan kesehatan yang holistik.

The Lancet Child & Adolescent Health pada 2024 mengungkapkan bahwa program skrining sekolah yang sistematis dapat meningkatkan deteksi penyakit hingga 40%. Ini menunjukkan betapa pentingnya program seperti CKG Sekolah dalam rangka memastikan kesehatan generasi muda.

Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa program CKG Sekolah bukan hanya tentang pendeteksi masalah kesehatan, tetapi juga tentang membangun kebiasaan hidup sehat sejak dini. Melalui akses yang lebih mudah dan teknologi yang terkini, diharapkan program ini dapat mencapai lebih banyak anak dan memberikan dampak positif pada masa depan mereka.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan