Pria Jepang Dijatuhi Hukuman Mati Akibat Melakukan Kejahatan Membunuh Empat Korban

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Jepang, seorang pria telah divonis hukuman mati akibat perbuatan kejahatan yang menewaskan empat orang, termasuk dua petugas polisi. Kejadian ini terjadi dalam peristiwa penembakan dan penusukan yang sangat jarang terjadi di negara dengan tingkat kekerasan yang sangat rendah.

Negara ini dikenal memiliki regulasi senjata yang sangat ketat serta jumlah kasus kejahatan kekerasan yang sangat minimum. Berdasarkan laporan kantor berita AFP pada Selasa (14/10/2025), Masanori Aoki berusia 34 tahun ditangkap oleh polisi pada Mei 2023 setelah melakukan penusukan terhadap dua wanita di wilayah Nagano, bagian tengah Jepang, dan menembak mati dua petugas polisi yang tiba untuk menangani kejadian tersebut.

Seorang pejabat pengadilan memberitahu AFP bahwa hakim utama Masashi Sakata memutuskan untuk memberlakukan hukuman mati terhadap Aoki atas peristiwa pembunuhan tahun 2023. Dalam pernyataannya, hakim menyatakan bahwa tindakan kejahatan yang merenggut nyawa empat korban tak layak mendapat pengurangan hukuman dan seharusnya mendapatkan sanksi paling keras.

Jaksa penuntut meminta hukuman mati, sementara pengacara Aoki berargumen bahwa pelaku seharusnya tidak dihukum mati karena mengalami penurunan kemampuan mental. Dalam insiden tersebut, Aoki juga menembak dua petugas polisi yang datang ke lokasi kejadian penusukan.

Petugas polisi sedang berada di dalam mobil patroli ketika Aoki menembak dua kali melalui jendela kendaraan menggunakan senapan berburu. Melalui laporan NHK saat kejadian, Aoki kemudian membarikade diri di dalam sebuah rumah di mana ibunya dan bibi juga hadir.

Jepang dan Amerika Serikat adalah dua anggota G7 yang masih mempertahankan hukuman mati, dengan laporan menunjukkan dukungan yang kuat terhadap praktyik tersebut di masyarakat Jepang.

Kejadian ini mengingatkan betapa pentingnya pengawasan senjata dan intervensi cepat dalam mencegah tragedi sebagaimana halnya yang terjadi. Meskipun Jepang memiliki standar keamanan yang tinggi, kasus seperti ini membuktikan bahwa ancaman kekerasan tetap ada dan harus dihadapi dengan ketat. Pelajari dari insiden ini untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan bagi masyarakat agar kejadian serupa tak berulang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan