Warga Ciamis Gotong Royong membersihkan saluran irigasi Nagawiru untuk mengatasi dampak longsor yang mengganggu pertanian

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Warga di berbagai grup masyarakat Ciamis bergandengan tangan untuk mengatasi masalah saluran irigasi Nagawiru di Lingkungan Margasari RT 04/RW 03, Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, pukul 14 Oktober 2025. Upaya ini bertujuan untuk menghilangkan endapan tanah longsor yang menutupi saluran sejak April 2025, yang telah mengganggu aliran air ke lahan pertanian sekitar.

Kegiatan normalisasi irigasi melibatkan berbagai pihak, termasuk Perkumpulan Masyarakat Lingkungan Hidup Tatar Galuh (Permatalingga), Paguyuban Pokmas, petani setempat, serta lembaga pemerintahan seperti Pemerintah Kelurahan Sindangrasa, TNI-Polri, BPBD, dan Damkar Kabupaten Ciamis.

Inisiatif ini diawali setelah rapat antara masyarakat dan pengguna irigasi Nagawiru. Lurah Sindangrasa, Derry Yusman, mengungkapkan bahwa ide gotong royong ini berasal dari komunitas dan petani yang terpengaruh langsung oleh penutupan saluran irigasi. “Kami memanggil petani, forum irigasi daerah, pemerintah setempat, TNI-Polri, BPBD, dan Damkar untuk membersihkan saluran yang telah ditutupi longsor sejak April,” kata Derry.

Tanah longsor sebelumnya telah menghambat aliran air ke lahan pertanian, memengaruhi produktivitas pertanian di Kecamatan Ciamis. “Awalnya, ada rumpun bambu yang menghalangi saluran, sehingga air yang tiba di sawah menjadi terbatas,” tambahnya.

Sekitar 200 warga terlibat dalam pembersihan saluran Nagawiru, dengan harapan pekerjaan dapat selesai sebelum sore hari. “Alhamdulillah, setelah kegiatan ini, saluran mulai terbuka kembali, dan air dapat mengalir dengan lancar, mendukung pertanian di wilayah ini,” ujar Derry.

Untuk mencegah masalah serupa di masa depan, Lurah Sindangrasa menyarankan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di lokasi tersebut. “Pembangunan TPT sudah diajukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis. Ini penting untuk menghindari longsor berulang, khususnya saat hujan,” jelas Derry. Ia menjelaskan bahwa tanah longsor sebelumnya mencapai tinggi 10 meter dengan lebar 5-10 meter, berpotensi merusak saluran dan akses jalan di Lingkungan Margasari.

Kegiatan gotong royong ini tidak hanya memperbaiki saluran irigasi tetapi juga mengukuhkan kekuatan kerja sama antar warga dan instansi dalam menanggulangi masalah umum. Inisiatif ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memastikan kelancaran infrastruktur pertanian.

Untuk mengoptimalkan hasil pertanian di Ciamis, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus berkoordinasi dalam menjaga dan menyiapkan infrastruktur yang tahan terhadap bencana alam. Langkah-langkah preventif seperti pembangunan TPT akan memberikan manfaat jangka panjang bagi petani dan stabilitas ekosistem pertanian di daerah tersebut.

Kehadiran gotong royong ini membantu memastikan bahwa sumber daya air tetap tersedia untuk pertanian, yang menjadi sumber pangan utama bagi masyarakat. Dengan ini, Ciamis dapat terus berkembang sebagai daerah yang produktif, sementara kerja sama antara berbagai pihak menjadi contoh bagi daerah lain.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan