Inovasi E-GIFT Sebagai Solusi untuk Tata Kelola Pemerintahan Modern di Kabupaten Tasikmalaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya saat ini berusaha untuk memperbaiki masalah integrasi data yang masih terfragmentasi di berbagai sistem aplikasi antara instansi daerah. Hal ini menjadi tantangan utama dalam memajukan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), karena data yang tersebar menghambat pertukaran informasi dan meningkatkan biaya operasional. Akibatnya, layanan publik menjadi kurang efisien, dan pengambilan keputusan berbasis data menjadi sulit, mempengaruhi transparansi dan akuntabilitas pemerintah setempat.

Hingga saat ini, sekitar 72,6% dari seluruh data yang dimiliki pemerintah daerah masih terbatas aksesnya, sedangkan hanya 19,7% yang terbuka untuk umum dan 7,7% yang tertutup. Keadaan ini menegaskan kebutuhan mendesak untuk mendorong tata kelola data yang lebih terintegrasi. Sebagai solusi, pemerintah setempat mengembangkan e-Government Interoperability Framework (E-GIFT), sebuah kerangka kerja yang menghubungkan dan mempermudah pertukaran data antar aplikasi pemerintah secara aman dan efisien.

Kepala Bidang Informatika dan Persandian Dishubkominfo Tasikmalaya, Kurnia Trisna Somantri, menjelaskan bahwa E-GIFT dirancang untuk mengatasi masalah integrasi data di instansi pemerintah daerah. Melalui sistem ini, proses pertukaran data dapat dioptimalkan, sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang lebih akurat dan transparan.

E-GIFT terdiri dari empat komponen interoperabilitas yang saling terhubung. Pertama, Interoperabilitas Legal, yang menyusun peraturan perundang-undangan untuk mendukung implementasi SPBE, termasuk rencana pembuatan Draft Peraturan Bupati terkait sistem digital di Tasikmalaya. Kedua, Interoperabilitas Organisasi, yang memastikan kerjasama antar-SKPD melalui penyusunan dokumen seperti Service Level Agreement (SLA) atau Nota Kesepahaman (MoU). Ketiga, Interoperabilitas Semantik, yang menstandarkan format dan makna data yang dipertukarkan, dengan katalog data sebagai acuan utama.

Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan data, sehingga layanan publik dapat lebih terpercaya dan akuntabel. Dengan implementasi E-GIFT, diharapkan proses administratif dapat berjalan lebih lancar, dan masyarakat akan merasakan perbaikan kualitas pelayanan dari pemerintah setempat.

Keberhasilan integrasi data seperti yang dilaksanakan Tasikmalaya dapat menjadi pelajaran bagi daerah lain dalam merancang sistem pengelolaan informasi yang lebih modern dan responsif. Langkah-langkah ini bukan hanya memperkuat tata kelola pemerintah, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan