Sekolah SDN Curugtelu Culamega di Kabupaten Tasikmalaya Rusak dan Siswa-Siswinya Mengadu ke KDM untuk Permintaan Perbaikan Segera

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Siswa-sekolah di SDN Curugtelu, Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, telah mengajukan permohonan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memeriksa keadaan sekolah mereka yang sedang rusak. Dalam sebuah video yang tersebar luas di TikTok, siswa perempuannya mengungkapkan keinginan untuk memiliki fasilitas sekolah yang memadai, karena mereka telah belajar di bawah atap terbuka selama dua tahun terakhir.

Video tersebut menampilkan kondisi bangunan sekolah yang sangat memprihatinkan. Atap telah hancur, genting hilang, dan kaca jendela pecah akibat gempa yang terjadi beberapa tahun lalu. Selain itu, siswa juga berdoa agar Gubernur sehat, diberi kekayaan, serta sukses baik di dunia maupun akhirat.

Asep Saepulloh, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, mengakui bahwa keadaan SDN Curugtelu memang sangat memprihatinkan. Namun, dalam APBD Perubahan 2025, tidak ada rencana untuk proyek infrastruktur besar karena anggaran daerah mengalami pengurangan. Ia menjelaskan bahwa dana transfer ke daerah telah dipotong, sehingga dana yang tersedia sangat terbatas.

Menurut Asep, prioritas dalam visi Bupati Tasikmalaya baru adalah infrastruktur, termasuk jalan dan pendidikan. Ia berharap bahwa pemerintah daerah akan melakukan pemetaan sekolah-sekolah yang dalam kondisi rusak berat, meskipun dengan dana yang terbatas. DPRD juga akan terus mendorong pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan secara bertahap setiap tahun.

Asep menambahkan bahwa pemerintah harus menentukan sekolah mana yang harus menjadi prioritas perbaikan di setiap kecamatan, karena banyak sekolah yang masih dalam kondisi tidak layak dan bahkan membahayakan kegiatan belajar mengajar. Ia mengajukan permohonan agar dinas terkait turun ke lapangan dan melakukan klasifikasi sekolah berdasarkan tingkat kerusakan.

Meskipun tantangan keuangan masih ada, ada harapan bahwa dengan kerja sama antara pemerintah dan DPRD, masalah infrastruktur pendidikan di Tasikmalaya akan dapat ditangani secara bertahap. Ini bukan hanya soal bangunan, tetapi juga tentang memberikan siswa lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

Saat ini, masyarakat dan siswa berharap agar segala upaya perbaikan dapat dilakukan dengan segera, agar anak-anak tidak lagi terganggu dalam proses belajarnya. Kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada guru, melainkan juga pada fasilitas yang mendukung. Dengan demikian, perbaikan infrastruktur sekolah menjadi prioritas yang tidak bisa ditunda lagi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan