Preview Beta Tertutup Sword of Justice – Dunia Wuxia yang Bernyawa, Penuh Kenangan, Kehangatan, dan Jiwa!

dimas

By dimas

Sword of Justice, sebagai salah satu proyek unggulan NetEase, menunjukkan kemampuan teknis unggulan dari Tiongkok. Mulai dari platform PC hingga adaptasi mobile, serta sukses domestik yang kemudian mengembangkan diri ke pasar global, setiap versinya seperti lahir kembali. Sesinya terbaru dalam closed beta global ini menandakan upaya mereka untuk mendefinisikan ulang konsep “open-world wuxia” secara mendalam.

Dalam sesi Closed Beta Test (CBT), pemain dapat memainkan enam kelas karakter yang berbeda: Nightwalker, Ironclad, Bloodstorm, Celesture, Sylph, dan Numina. Beberapa kelas memiliki gender tetap, sementara yang lain memberikan kebebasan penuh untuk pemain memilih.

Pembuatan karakter di game ini menawarkan tingkat kustomisasi yang sangat rinci. Pemain dapat menyesuaikan berbagai aspek fisik karakter, mulai dari proporsi tubuh, struktur wajah, hingga detail kecil seperti ekspresi mata. Yang membuatnya lebih menarik adalah adanya teknologi AI yang memungkinkan pemain mengunggah foto untuk menghasilkan wajah 3D yang mirip, atau menginputkan deskripsi dalam bentuk teks. AI mampu menafsirkan deskripsi tersebut dan menghasilkan hasil dengan tingkat akurasi dan realisme yang tinggi. Hal ini bukan hanya fitur, tetapi lebih kepada pengalaman kreatif yang seru.

Kecermatan NetEase terhadap detail terlihat jelas dalam Sword of Justice. Setiap frame dalam game terasa seperti lukisan hidup, di mana pemain dapat melihat lipatan jubah sutra, kilau perhiasan logam, asap yang melayang di jalanan, hingga tekstur atap genteng yang tampak realistik. Namun, keindahan ini tidak hanya sekadar hiasan. Art direction dan sinematografi yang berpadu menciptakan dunia Dinasti Song yang hidup, emosional, dan penuh nuansa manusiawi. Berbeda dengan game “open-world” lain yang terasa kosong setelah dijelajahi, dunia Sword of Justice terasa benar-benar hidup. Pemain akan berkesempatan mendengarkan pedagang memanggil pelanggan di pasar, langkah kaki bergema di gang sempit, dan alunan musik samar dari kedai minum. Bahkan saat berjalan santai di kota Bianjing, pemain bisa menyaksikan pertengkaran spontan, mendengar gosip warga, atau menemukan kisah sampingan tak terduga.

Salah satu aspek paling menonjol dalam CBT adalah interaktivitas berbasis AI. NPC di game ini bukan hanya sekadar hiasan, karena mereka bereaksi secara alami terhadap tindakan pemain. Misalnya, jika pemain menabrak seseorang, karakter tersebut akan marah. Sementara jika pemain mendengarkan obrolan, hal ini bisa memicu misi sampingan atau encounter random yang tidak terduga. Beberapa NPC bahkan mendukung percakapan bahasa alami, merespons dengan cerdas terhadap dialog bebas. Interaksi seperti ini membuat batas antara game dan kenyataan terasa kabur. Selain itu, NPC juga mengingat perlakuan pemain. Interaksi positif meningkatkan keakraban, sedangkan hinaan bisa memperburuk hubungan. Hal ini membuka kemungkinan adanya kisah-kisah yang lebih dalam, bahkan kemungkinan hubungan romansa di masa depan.

Eksplorasi di Sword of Justice bukan hanya tentang jalan-jalan. Dunia di game ini dipenuhi teka-teki, jebakan, dan mekanisme lingkungan. Beberapa membutuhkan atribut khusus, sementara yang lain menyembunyikan harta di balik mural atau struktur bergerak. Teka-teki tersebut memiliki keseimbangan yang sempurna antara mudah diakses dan menantang, sehingga tidak membuat pemain frustrasi. Hadiah yang bermakna dari setiap teka-teki yang diselesaikan menciptakan siklus adiktif yang menggugah dan mempertahankan minat pemain.

Selain petualangan, Sword of Justice juga menawarkan sisi kehidupan yang lebih tenang melalui Sistem Manor. Pemain bisa membangun dan menyesuaikan rumah mereka sendiri, mengatur tata letak, mendekorasi interior, menata perabot, dan membentuk lanskap sesuai selera. Perabotan di dalam rumah memiliki fungsi nyata, seperti tempat mandi, tempat tidur, atau tempat beristirahat. Pemain juga bisa menanam, memancing, atau sekedar bersantai di taman. Filosofi “banyak cara untuk hidup” ini memberi kebebasan penuh kepada pemain untuk menentukan peran mereka, apakah sebagai detektif penegak hukum, pengembara bebas, atau penduduk desa sederhana yang suka memancing di tepi sungai.

Meski masih dalam tahap beta tertutup, Sword of Justice sudah menunjukkan tingkat kualitas dan ambisi yang luar biasa. Dari dunia Dinasti Song yang memikat hingga AI yang responsif dan sistem kehidupan yang kaya, game ini berusaha menjadikan “open-world wuxia” bukan sekadar slogan, tetapi pengalaman yang begitu hidup dan imersif. Daftarlah sekarang untuk mendapatkan hadiah eksklusif dalam game, update perkembangan terbaru, dan bergabung dengan komunitas petualang internasional sebelum peluncuran resminya. Dunia Sword of Justice telah menanti, jalani kisahmu sendiri di dunia bela diri yang terus berkembang ini.

Sword of Justice menawarkan pengalaman gameplay yang memukau dengan kombinasi teknologi canggih, kreativitas tanpa batas, dan detail yang mengagumkan. Setiap elemen game ini dirancang untuk memikat pemain dan membawa mereka ke dalam dunia yang penuh aksi dan petualangan yang tak terlupakan. Jika kamu mencari game yang menawarkan keunikan dan kualitas tinggi, Sword of Justice adalah pilihan yang harus kamu coba.

Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Tinggalkan Balasan