
Orang tua Nadiem Makarim menyatakan kekecewaan mereka atas penolakan permohonan praperadilan yang diajukan oleh putra mereka. Namun, ayahnya, Nono Anwar Makarim, menyatakan komitmen untuk terus berjuang membela Nadiem. Dalam wawancara setelah sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Senin (13/10/2025), Nono menyampaikan bahwa hasil praperadilan tersebut mengecewakan, tetapi mereka akan melanjutkan perjuangan yang panjang.
Nono juga mengungkapkan kesibukannya dengan doa agar Nadiem tetap kuat. “Beruntung sekali Nadiem mampu bertahan dengan kuat hingga sekarang,” kata Nono. Ibu Nadiem, Atika Algadri, juga merasa patah hati dengan keputusan hakim. Menurutnya, Nadiem selalu menjalankan tugasnya dengan tanggung jawab dan jujur. Atika percaya bahwa putranya telah bekerja dengan prinsip moral, kejujuran, dan kebaikan bagi negara.
Atika juga menjelaskan bahwa Nadiem telah memberikan banyak peluang kerja melalui perusahaan Gojek yang didirikannya. Dia merasa heran dengan tuduhan yang meningkatkan Nadiem, tetapi tetap yakin bahwa putranya akan terus berjuang untuk membuktikan kejujuran dirinya. “Kita akan menghadapi perjuangan yang panjang di depan, tetapi saya yakin anak saya jujur dan akan membuktikannya,” ungkap Atika.
Ibu Nadiem juga meminta dukungan agar penegak hukum bisa mengungkapkan kebenaran, bukan hanya untuk Nadiem, tetapi juga untuk keadilan di Indonesia secara umum. “Nadiem hanya salah satu contoh, ada banyak orang lain yang juga diproses seperti ini, seperti Pak Hasto, Tom Lembong, dan lain-lain,” katanya.
Sebelumnya, hakim tunggal I Ketut Darpawan dari PN Jaksel telah menolak permohonan praperadilan yang diajukan Nadiem. Hal ini berarti status tersangka Nadiem tetap berlaku, dan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook akan dilanjutkan. Hakim menyatakan bahwa penyidikan dan penahanan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung terhadap Nadiem sudah sesuai dengan prosedur.
Setelah proses peradilan ini, banyak yang menantang kebenaran dan kejujuran yang diungkapkan dalam kasus ini. Perjuangan Nadiem untuk membuktikan kepentingan dirinya tidak hanya mempengaruhi diri sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi situasi serupa. Keberanian dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hukum dapat menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, terutama dalam menyikapi sistem keadilan yang terkadang menantang.
Kasus ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan proyek pemerintah. Pelajaran dari perjuangan Nadiem dan keluarga dapat menjadi awal perubahan dalam memastikan bahwa setiap tindakan pemerintah selalu berdasarkan prinsip-prinsip yang benar. Meskipun proses peradilan masih panjang, dukungan dan kepercayaan akan keadilan tetap menjadi pilar utama dalam menghadapi setiap kesulitan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.