Pelayanan Waka MPR Atasi Tantangan Pembangunan Pelabuhan Regional Salakan di Sulawesi Tengah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Ketua MPR RI, AM Akbar Supratman, menyampaikan pujian terhadap upaya Kementerian Perhubungan dalam merealisasikan proyek Pelabuhan Regional Salakan di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Inisiatif ini dianggap sebagai langkah penting untuk memperkuat konektivitas dan meratakan pembangunan di wilayah timur Indonesia.

“Alhamdulillah, usaha bersama selama beberapa bulan terakhir sudah memperoleh hasil. Pelabuhan Regional Salakan akan segera dibangun. Surat resmi dari Kementerian Perhubungan tentang persetujuan kontrak proyek telah dikirimkan kepada pemerintah daerah setempat,” ujar Akbar dalam pernyataan tertulis, Minggu (12/10/2025).

Proyek ini tidak hanya berupa konstruksi fisik, tetapi juga simbol perhatian pemerintah terhadap kemajuan daerah, khususnya bagi masyarakat di Banggai Kepulauan dan sekitarnya.

Akbar menambahkan bahwa pelabuhan ini akan menjadi pusat perkembangan ekonomi baru, meringankan isolasi yang selama ini dialami masyarakat setempat. Dengan fasilitas yang memadai, arus komoditas, jasa, dan mobilitas manusia akan lebih lancar, sehingga mendorong pertumbuhan sektor perdagangan, perikanan, dan pariwisata di daerah tersebut.

“Pelabuhan Salakan nantinya akan menjadi pusat ekonomi baru di Banggai Kepulauan. Dengan pengelolaan yang baik, proyek ini dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan, pengusaha UMKM, dan masyarakat pesisir,” katanya.

Akbar juga menghubungkan proyek ini dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yang menarjahtawarkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini tidak hanya fokus pada Jawa dan Sumatera, tetapi juga memberikan perhatian nyata pada wilayah-wilayah kepulauan di timur.

“Kini kita melihat pembangunan nasional yang lebih merata. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto benar-benar hadir untuk mengembangkan wilayah pinggiran, termasuk Banggai Kepulauan,” ungkapnya.

Selain itu, Akbar juga meminta kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga dan maksimalkan manfaat pelabuhan ini. Menurutnya, kesuksesan proyek tidak hanya terlihat dari adanya infrastruktur, tetapi dari dampak ekonomi dan sosial yang dirasakan oleh masyarakat.

“Mari bersama-sama menjaga pelabuhan ini dengan semangat gotong royong dan semangat nasionalisme. Infrastruktur ini milik rakyat, untuk rakyat, dan harus memberikan manfaat bagi seluruh warga Banggai Kepulauan,” seru Akbar.

Pembangunan pelabuhan seperti ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang memiliki potensi serupa. Dengan adanya konektivitas yang lebih baik, daerah terpencil bisa berkembang secara berkelanjutan, mengurangi kesenjangan pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini juga mendukung visi Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, dengan potensi ekonomi laut yang dapat dimanfaatkan secara optimal. Berikut adalah beberapa poin penting yang bisa diambil dari proyek ini:

  • Konektivitas yang lebih baik dapat meringaankan isolasi wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
  • Infrastruktur maritim adalah kunci untuk mengembangkan potensi sektor perikanan, perdagangan, dan pariwisata.
  • Gotong royong masyarakat sangat penting untuk memastikan manfaat proyek dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
  • Perhatian pemerintah terhadap daerah terpencil menunjukkan komitmen dalam meratakan pembangunan di seluruh Indonesia.

Dengan pengelolaan yang baik, Pelabuhan Regional Salakan bisa menjadi contoh sukses pembangunan infrastruktur yang berdampak positif bagi masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan