
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan telah menemukan sumber dana alternatif agar gaji pasukan militer tetap dapat dibayarkan pada 15 Oktober mendatang. Informasi ini disampaikan dalam kondisi penggunaan dana yang telah disetujui Kongres belum disetujui. Hal ini dilakukan untuk memastikan gaji tentara aktif tidak terlambat karena dampak shutdown.
Trump telah memberikan perintah kepada Menteri Perang Pete Hegseth untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang masih tersisa. Tujuannya adalah memastikan pembayaran gaji militer tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Langkah ini bertujuan untuk menghindari penundaan pembayaran bagi anggota militer yang sedang aktif.
Menurut laporan dari CNN, Minggu (12/10/2025), Gedung Putih menyatakan bahwa dana tersebut akan diambil dari anggaran riset dan pengembangan (R&D) yang dimiliki oleh Pentagon. Dana ini masih dapat digunakan hingga dua tahun ke depan.
Pentagon menyebutkan bahwa sejumlah US$ 8 miliar atau setara dengan Rp 132 triliun (dengan kurs Rp 16.600) akan dialihkan dari anggaran penelitian, pengembangan, pengujian, dan evaluasi tahun fiskal sebelumnya. Dana ini akan dialokasikan untuk membayar gaji anggota militer.
Aksi Trump ini mungkin akan menimbulkan masalah hukum karena penggunaan dana yang telah disetujui Kongres dianggap berada di luar kewenangan eksekutif. Selain itu, anggota Partai Republik di Kongres menolak untuk melakukan pemungutan suara terhadap rancangan undang-undang khusus untuk pembayaran gaji militer.
Langkah ini diangkut sebagai upaya untuk menekan Partai Demokrat agar segera mengakhiri kebuntuan anggaran. Sebelumnya, Trump telah menyatakan bahwa anggota militer akan tetap menerima gaji meskipun pemerintah mengalami penutupan.
“Kita akan memastikan setiap dolar terakhir sampai ke tangan pasukan kita,” ujarnya saat berpidato dalam acara Angkatan Laut di Norfolk, Virginia, akhir pekan lalu.
Masih tidak diketahui apakah Penjaga Pantai AS, sebagai satu-satunya cabang militer di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri, akan menerima gaji dari dana yang dialihkan ini.
Pada shutdown tahun 2019, anggota aktif Penjaga Pantai AS sebelumnya tidak menerima bayaran untuk pertama kalinya dalam sejarah militer Amerika, sebelum akhirnya menerima gaji setelah penutupan pemerintahan berakhir.
Dalam situasi kebuntuan anggaran ini, Trump berusaha untuk memastikan stabilitas finansial bagi militer walaupun proses legislasi belum selesai. Penggunaan dana alternatif ini menunjukkan upaya untuk memberikan keamanan bagi anggota militer dalam kondisi pemerintahan terganggu. Bagaimanapun, langkah ini juga membuka ruang bagi kontroversi hukum dan politik, terutama dalam konteks peran eksekutif dalam pengelolaan dana negara.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.