Dokter Tuding Minum Kopi Berlebihan Mengganggu Penyerapan Zat Besi pada Generasi Z

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Jakarta, polusi udara dan pola makan modern dipercaya berperan dalam meningkatnya kasus anemia di kalangan generasi muda. Spesialis kesehatan, dr Rovy Pratama, MBA, mengungkapkan bahwa kekurangan zat besi menjadi salah satu penyebab utama anemia. Hal ini dapat disebabkan oleh asupan yang tak mencukupi ataupun gangguan dalam proses penyerapan zat besi tubuh.

Tren minum kopi yang populer di antara anak muda, menurut dr Rovy, turut mempengaruhi kondisi ini. Kebiasaan meminum kopi saat nongkrong, meski sudah memasuki makanan yang baik, justru menghambat absorpsi zat besi. “Minuman ini pada kenyataannya menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi dari makanan yang dikonsumsi,” katanya dalam diskusi di Jakarta Utara, Sabtu (11/10/2025). Ia meminta untuk lebih memahami dampak kopi terhadap penyerapan nutrisi penting ini.

Selain itu, kehilangan darah yang tidak disadari juga menjadi factor utama anemia. Dr Rovy menjelaskan bahwa makan makanan pedas atau asam, seperti seblak mercon, dapat menyebabkan kerusakan pada lambung secara perlahan. “Proses ini dikenal dengan istilah medis occult bleeding, dimana darah terlalu sedikit hilang tanpa disadari,” jelasnya. Perempuan, khususnya, lebih berisiko terkena anemia karena siklus menstruasi yang rutin menyebabkan kehilangan sel darah.

Data menunjukkan bahwa cafe-cafe modern banyak dikunjungi oleh wanita muda, memperparah kondisi ini. Oleh karanya, perawatan kesehatan khususnya terhadap anemia perlu diperhatikan dengan serius.

Menurut penelitian baru, konsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan tidak hanya menghambat absorpsi zat besi, tetapi juga dapat mempengaruhi kadar lemak tubuh. Studi menunjukkan bahwa kafein berpotensi mengurangi effektivitas metabolisme lemak, meskipun efeknya bervariasi antar individu. Hal ini menjadi perhatian tambahan bagi mereka yang aktif mengonsumsi minuman berkafein secara rutin.

Studi kasus di Indonesia menunjukkan bahwa 30% wanita muda (usia 18-30 tahun) mengalami anemia ringan hingga sedang. Pola makan yang tidak seimbang, kombinasi dengan konsumsi kopi berlebihan, dan kurangnya kesadaran tentang nutrisi menjadi faktor utama.

Dengan demikian, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pengaruh kopi terhadap kesehatan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap anemia. Memiliki pola makan sehat, mengurangi konsumsi kafein, dan melakukan pemeriksaan rutin dapat menjadi langkah awal dalam mencegah masalah serius ini.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan