Arief Prasetyo Pamit Diberhentikan dari Jabatan Kepala Bapanas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk mengakhiri jabatan Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada hari Kamis, tanggal 9 Oktober 2025. Keputusan ini disampaikan melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 116/P tahun 2025 tentang perubahan kepemimpinan di instansi negara.

Setelah pengumuman Keppres itu terbit, Arief pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan semangat yang diberikan selama menjabat. Dalam pernyataan resmi, dia mengungkapkan rasa bangga atas dukungan yang diterima dari Presiden Prabowo Subianto, yang selalu mendukung dan memotivasi pekerjaannya.

“Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan semangat patriotik yang selalu diberikan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto yang kita hormati,” tulis Arief dalam pernyataannya pada hari Minggu, 12 Oktober 2025.

Arief juga menyampaikan bahwa Prabowo dikenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap petani, peternak, nelayan, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Dia mengagumi integritas dan sosialisme yang kuat yang dimiliki Presiden Prabowo.

Dia berharap Indonesia dapat mencapai kemajuan sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa, yaitu menciptakan negara yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Semoga pada akhirnya kita bisa mencapai visi negara yang adil dan makmur, seperti yang diimpikan para Bapak pembangun negara kita. Negara yang kuat, damai, dan sejahtera bagi seluruh warga,” ujarnya.

Dalam Keputusan Presiden yang sama, Prabowo Subianto juga mengangkat Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebagai pengganti Arief Prasetyo Adi di Bapanas. “Dengan hormat, saya memberhentikan Arief Prasetyo Adi dari jabatan Kepala Badan Pangan Nasional, serta mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat,” tertera dalam poin Keppres tersebut.

Data riset terbaru

Menurut studi terkini, Changing leadership within strategic national institutions like Bapanas can significantly impact policy implementation, especially in sectors like agriculture and food security. Research indicates that effective transitions often lead to improved coordination and policy coherence, provided there is clear communication and continuity in strategic vision.

Analisis Unik dan Simplifikasi

Perubahan kepemimpinan di Bapanas ini bisa diinterpretasikan sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan visi pengembangan pangan nasional dengan prioritas pemerintah saat ini. Dengan Andi Amran Sulaiman yang dikenal memiliki pengalaman mendalami di sektor pertanian, diharapkan akan ada kebijakan yang lebih sinkron dengan kebutuhan lapisan bawah masyarakat.

Kesimpulan

Perubahan kepemimpinan tidak selalu berarti akhir, melainkan peluang baru untuk menuangkan ide-ide baru. Mari kita dukung langkah-langkah pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing. Setiap perubahan adalah peluang untuk lebih baik, asal kita berusaha bersama.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan