Jakarta – Pernah bertemu seseorang yang sulit untuk terlibat dalam diskusi yang terbuka atau selalu merasa bahwa pendapat mereka benar? Beberapa kebiasaan sehari-hari mungkin menjadi indikasi bahwa seseorang memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah dari rata-rata. Yang menarik, ciri-ciri ini sering kali tidak disadari oleh mereka sendiri karena merasa “semua baik-baik saja.” Berikut beberapa tanda yang menunjukkan seseorang memiliki IQ yang rendah, diadaptasi dari The Minds Journal.
-
Kurangnya Minat untuk Belajar Hal Baru
Pernah bertemu seseorang yang tampak tidak tertarik untuk mengeksplorasi topik baru? Rasa ingin tahu merupakan salah satu ciri utama orang yang cerdas, karena menunjukkan keinginan untuk terus belajar dan memahami dunia. Sebaliknya, jika seseorang tidak menunjukkan minat dalam hal-hal baru, ini bisa menjadi tanda kecerdasan yang rendah. Mereka cenderung puas dengan apa yang sudah mereka ketahui dan jarang bertanya lebih dalam. Percakapan mereka sering kali hanya bersifat permukaan, tanpa ada pembahasan yang mendalam atau kompleks. -
Tidak Sadar tentang Ketidaktahuan
Orang dengan IQ rendah sering tidak menyadari batas-batas pengetahuan mereka sendiri. Mereka merasa sudah mencukupi apa yang mereka ketahui dan tidak menyadari bahwa masih banyak hal yang belum mereka pahami. Ini seperti hidup dalam gelembung, tanpa sadar bahwa ada celah besar dalam pengetahuan mereka. Ketika dihadapkan pada sesuatu yang di luar bidang keahlian mereka, mereka tidak selalu mengakui ketidaktahuan, bahkan cenderung berpura-pura atau menebak-nebak untuk menyembunyikannya. -
Keyakinan Melampaui Bukti
Pernah bertemu seseorang yang berbicara dengan yakin padahal informasinya jelas salah? Keyakinan berlebihan seperti ini sering menjadi tanda kecerdasan rendah. Mereka tidak pernah memeriksa kebenaran informasi, tapi tetap berdebat dengan keras. Masalahnya bukan hanya karena mereka salah, tetapi karena mereka tidak mau mempertimbangkan kemungkinan mereka salah. Sikap ini membuat mereka tampak arogan atau keras kepala, meskipun faktanya mereka tidak mengetahuinya. -
Kecenderungan Egois
Kecenderungan egois juga menjadi salah satu tanda kecerdasan rendah, dan menunjukkan rendahnya kecerdasan emosional. Mereka cenderung berfokus pada diri sendiri dan kebutuhan pribadi, tanpa banyak memikirkan orang lain. Dalam percakapan atau tindakan, segala sesuatu berputar sekitar mereka. Mereka sulit melihat dari sudut pandang orang lain dan sering mengharapkan orang lain untuk menyesuaikan diri dengan keinginan mereka. Sikap ini membuat mereka tampak sombong atau merasa berhak, karena kurangnya kecerdasan emosional membuat mereka tidak mampu mempertimbangkan perasaan atau kebutuhan orang lain. -
Kemampuan Empati yang Terbatas
Empati memerlukan kemampuan untuk memahami emosi dan menempatkan diri di posisi orang lain. Orang dengan kecerdasan rendah seringkesulitan dalam hal ini. Mereka mungkin tidak bisa menangkap isyarat emosional atau memahami perasaan orang lain. Kurangnya empati membuat mereka tampak dingin atau acuh tak acuh. Bukan karena mereka tidak peduli, tapi karena mereka tidak memiliki kemampuan mental untuk benar-benar terhubung secara emosional. Akibatnya, mereka sulit membangun hubungan yang dalam dan bermakna, karena tampak tidak peka terhadap perasaan orang di sekitar. -
Kesulitan Mengerti Sarkasme atau Humor
Salah satu tanda unik kecerdasan rendah adalah kesulitan memahami sarkasme atau humor. Sarkasme dan lelucon sering bergantung pada pengenalan isyarat halus dan kemampuan berpikir cepat, jadi tidak heran orang dengan kecerdasan rendah kesulitan menangkapnya. Mereka mungkin menafsirkan lelucon secara harfiah atau tidak memahami bagian lucunya sama sekali. Hal ini bisa membuat interaksi sosial menjadi canggung, karena mereka tidak menangkap makna tersirat. Humor, terutama sarkasme, memerlukan kelincahan mental dan pemahaman konteks yang sering kali tidak mereka miliki. Alih-alih tertawa, mereka malah bingung atau tersinggung, kehilangan sisi ringan dari percakapan.
Kecerdasan tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk belajar, memahami diri sendiri, dan berinteraksi dengan orang lain. Mengetahui tanda-tanda ini dapat membantu kita lebih sadar tentang perilaku sendiri dan orang lain, serta memberikan peluang untuk terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.