
Di Jakarta, seorang wanita yang tubuhnya ditemukan di pantai Belanda tahun 2004 baru-baru ini teridentifikasi melalui upaya kolaborasi kepolisian internasional yang dikenal dengan nama Operasi Identifikasi Saya. Identitasnya terungkap sebagai Eva Maria Pommer, warga Jerman berusia 53 tahun, tepat pada hari Jumat, 10 Oktober. Informasi ini didapat setelah polisi internasional bekerja sama dengan polisi Belanda.
Sejauh ini, penyebab kematiannya masih menjadi tulang rusuk penyelidikan. Operasi Identifikasi Saya ini dimulai pada 2023 dengan tujuan menemukan identitas para korban wanita yang meninggal dalam keadaan tidak wajar di enam negara di Eropa. Eva dikenal sebagai “wanita dengan kunci Jerman” karena tubuhnya ditemukan tergeletak di bukit pasir di pantai terpencil dekat Kota Wassenaar, Belanda, pada Juli 2004. Tak ada tanda-tanda cedera fisik yang ditemukan.
Menurut laporan BBC yang mengunjungi lokasi kejadian, wanita itu mengenakan leggings cokelat berpolos kotak-kotak dan sepatu hak merah yang mencolok, “sesuatu yang jarang ditemukan seseorang yang berjalan di pantai”. Dia juga membawa kunci yang terhubung dengan Kota Bottrop, Jerman, dekat perbatasan Belanda. Namun, kunci itu tidak dapat dihubungkan ke alamat pasti, sehingga identitasnya tetap rahasia selama dua dekade.
Tahun lalu, kasus ini dimasukkan dalam Operasi Identifikasi Saya, yang merilis “daftar hitam” Interpol untuk pertama kalinya, mencari informasi dari masyarakat umum. Informasi seperti sidik jari juga dibagikan ke berbagai pihak di seluruh dunia. Operasi ini juga mengangkat kembali kasus-kasus yang belum terpecahkan.
Setelah pemutaran siaran yang terkait dengan kampanye ini di televisi Jerman, polisi Belanda menerima petunjuk penting tentang seorang wanita Jerman yang hilang sekitar 20 tahun yang lalu, yang mempercepat penyidikan di Bottrop. Pengujian DNA kemudian mengonfirmasi identitas Eva sebagai korban tersebut.
Interpol menjelaskan bahwa peningkatan migrasi global dan perdagangan manusia telah membuat identifikasi jenazah semakin sulit, karena banyak orang dilaporkan hilang di luar negeri asal mereka. Sekretaris Jenderal Interpol, Valdecy Urquiza, menyatakan, “Identifikasi ini tidak hanya sejarah bagi kampanye kami, tetapi juga bukti bahwa kolaborasi internasional dapat mencapai hasil yang signifikan.”
Janny Knol, Komisaris Kepolisian Nasional Belanda, menambahkan, “Berkat kerja keras detektif Belanda dan Jerman, seorang wanita lagi telah bisa diidentifikasi. Kami berdoa bersama keluarga yang akhirnya mendapatkan jawaban tentang orang yang mereka sayangi dan juga untuk keluarga yang masih menunggu kebenaran.”
Pada 2024, wanita pertama yang teridentifikasi melalui partisipasi masyarakat dalam inisiatif ini adalah Rita Roberts, warga Inggris berusia 31 tahun yang dibunuh di Belgia pada 1992. Keluarganya mengidentifikasinya setelah melihat foto tato di laporan BBC News. Selepasnya, seorang wanita yang ditemukan tewas di kandang unggas di Spanyol pada 2018 teridentifikasi sebagai Ainoha Izaga Ibieta Lima, wanita berusia 33 tahun dari Paraguay. Bulan lalu, seorang wanita yang ditemukan di pinggir jalan di wilayah lain di Spanyol pada 2005 teridentifikasi sebagai Liudmila Zavada, warga Rusia berusia 31 tahun.
Polisi masih berupaya menemukan identitas 43 wanita lainnya yang ditemukan tewas di Belanda, Jerman, Belgia, Prancis, Italia, dan Spanyol. Mayoritas di antaranya adalah korban pembunuhan, umumnya berusia antara 15 hingga 30 tahun, dan sebagian besar meninggal puluhan tahun yang lalu.
Kasus Eva Maria Pommer menunjukkan betapa pentingnya kerjasama internasional dalam menyelesaikan kasus-kasus yang lama tak terpecahkan. Identifikasi ini bukan hanya give satu orang kehilangan yang selesai, tetapi juga memberikan harapan bagi keluarga korban lainnya yang masih menunggu jawaban. Kita semua dapat berkontribusi dengan mengikuti informasi dari sumber resmi dan berpartisipasi dalam kampanye serupa, karena setiap petunjuk dapat menjadi kunci untuk menyatukan kembali keluarga yang terpisah.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.