Pembiayaan Rp 1 Triliun dari Bank Mega Syariah untuk Sektor Tambang dan Infrastruktur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bank Mega Syariah mengukuhkan komitmennya dalam mendukung sektor riil melalui penandatanganan perjanjian pembiayaan senilai lebih dari Rp 1 triliun pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025. Kemitraan ini melibatkan empat nasabah besar yaitu PT Len Railway Systems, PT Mitra Stania Prima, Yayasan Pendidikan Graha Ganesha, serta Yayasan Insan Madina.

Rasmoro Pramono Aji, Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penerapan prinsip syariah dalam pembiayaan. Inisiatif ini mencakup berbagai sektor penting, termasuk infrastruktur, pertambangan, dan pendidikan.

Selain itu, Bank Mega Syariah juga meresmikan Perjanjian Induk Lindung Nilai Syariah (PIDI Syariah) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam rangka memperkuat kerjasama antar bank dalam menyediakan instrumen hedging yang sesuai dengan prinsip syariah. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar, terutama pada transaksi jangka menengah hingga panjang.

Yuwono Waluyo, Direktur Utama Bank Mega Syariah, mengungkapkan bahwa perjanjian ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kerja sama bank syariah dalam menyajikan layanan keuangan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Dengan adanya PIDI Syariah, transaksi hedging dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan sesuai dengan regulasi serta prinsip syariah.

Data terbaru menunjukkan peningkatan fee based income (FBI) Bank Mega Syariah, terutama dari transaksi valas, yang tumbuh 27,5% pada Agustus 2025 dibandingkan bulan sebelumnya. Total pembiayaan bank juga mencapai lebih dari Rp 9,21 triliun hingga bulan tersebut, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 25,2%.

Faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan ini antaranya adalah penurunan BI-Rate serta kesadaran masyarakat yang semakin besar terhadap perbankan syariah. Hal ini juga didukung oleh data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, yang menunjukan kenaikan indeks literasi keuangan syariah menjadi 43,42% dan inklusi keuangan syariah sebesar 13,41%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Bank Mega Syariah terus berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan yang inovatif dan sesuai dengan prinsip syariah. Dengan langkah-langkah strategis ini, bank ini berharap dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan ekonomi nasional.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan