Anemia, atau kondisi kekurangan darah, seringkali diakibatkan oleh berbagai faktor. Para ahli kesehatan menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya di kalangan remaja dan pemuda adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas dan berbahaya seperti seblak mercon.
Dr. Rovy Pratama, MBA, membahas hal ini saat mengikuti diskusi di Jakarta Utara, pada hari Sabtu tanggal 11 Oktober 2025. Menurutnya, anemia bisa terjadi secara perlahan tanpa disadari oleh individu yang terkena.
“Terdapat tingkat keberatan dalam makanan, seperti seblak mercon yang memiliki tingkat keberatan tertentu. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa seseorang bisa mengalami kehilangan darah tanpa sadar,” terangnya.
Kondisi ini dikenal dalam dunia medis sebagai “occult bleeding,” yaitu kehilangan darah yang terjadi berangsur-angsur akibat permasalahan pada lambung.
Selain itu, anemia juga bisa timbul karena gangguan dalam proses penyerapan zat besi tubuh. Tren makanan dan minuman yang populer di kalangan muda juga bisa menjadi faktor penyebab, seperti konsumsi berlebihan kopi dan matcha yang diketahui mengganggu absorpsi zat besi.
“Tren konsumsi di kafe yang menawarkan kopi ini sering dikunjungi oleh wanita muda. Oleh karena itu, kelompok ini menjadi salah satu grup yang paling rentan terhadap anemia,” tambahnya.
Data terkini menunjukkan bahwa hingga 30% remaja di Indonesia mengalami anemia, dengan penyebab utama adalah kekurangan zat besi dan poligami diet yang kurang seimbang. Studi memberikan saran untuk meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi dan melakukan cek kesehatan rutin.
Analisis dari ahli gizi mengungkapkan bahwa kombinasi pola makan tidak sehat dengan aktivitas fisik yang minim menjadi faktor utama kehilangan darah secara kronis. Solusi praktis termasuk konsumsi sayuran hijau, daging merah, dan biji-bijian, serta menghindari makanan yang berlebihan asam atau berbahaya.
Tidak hanya itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi vitamin C bersama makanan kaya zat besi dapat meningkatkan absorpsi besi hingga 300%. Inilah alasan mengapa jus jeruk atau buah yang kaya vitamin C direkomendasikan untuk dikonsumsi bersamaan dengan makanan besi.
Dari berbagai data dan analisis ini, jelas bahwa perhatian pada pola makan dan gaya hidup sangat penting untuk mencegah anemia. Yang perlu diingat, kesehatan mulut dan lambung juga berperan besar dalam menentukan tingkat absorpsi zat besi tubuh. Selalu jaga keseimbangan makanan dan konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk memastikan tubuh tetap sehat.
Untuk mengatasi anemia, penting untuk memahami penyebab dan mengambil langkah preventif. Dengan mengutamakan makanan bergizi dan menghindari tren makan yang berlebihan, kita bisa menjaga kesehatan tubuh secara optimal. Jaga polanya dan jadikan kesehatan prioritas utama.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.