IHSG naik 1,72% dalam sepekan terakhir, kapitalisasi pasar mencapai Rp 15,560 triliun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan pada sesi perdagangan terakhir. Selama periode 6 hingga 10 Oktober 2025, indeks saham Indonesia menunjukkan perkembangan positif.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 1,72% hingga mencapai angka 8.257,859 pada penutupan Jumat, 10 Oktober 2025. Perkembangan ini terjadi beriringan dengan peningkatan kapitalisasi pasar yang mencatat rekor baru.

Kautsar Primadi Nurahmad, Sekretaris Perusahaan BEI, menjelaskan bahwa kapitalisasi pasar BEI meningkat 3,19%, mencapai Rp 15.560 triliun. Angka ini lebih tinggi dari Rp 15.079 triliun pada pekan sebelumnya. Dia juga menambahkan bahwa IHSG pada penutupan pekan ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarahnya.

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian di BEI juga meningkat 12,48% menjadi Rp 28,15 triliun dari Rp 25,02 triliun sepekan sebelumnya. Frekuensi transaksi harian pun naik 11,83%, mencapai 2,93 juta kali transaksi.

Namun, rata-rata volume transaksi harian pekan ini menurun 14,88% menjadi 42,318 miliar lembar saham dari 49,717 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Meski demikian, investor asing masih mencatat beli bersih sepanjang pekan. Pada Jumat, nilai beli bersih investor asing mencapai Rp 728,91 miliar. Namun, sepanjang tahun 2025, investor asing mencatat nilai jual bersih sebesar Rp 53,49 triliun.

Selain peningkatan IHSG, data terbaru menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar BEI terus melesat. Artikel ini juga mengungkapkan tren investasi asing yang masih menurun sepanjang tahun. Inilah bukti bahwa pasar saham Indonesia masih memiliki potensi untuk tumbuh, meskipun ada tantangan dari aktivitas investor asing. Analisis ini menguatkan pandangan bahwa sentimen pasar masih positif, tetapi perlu dijaga stabilitas investasi asing untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Pasar saham Indonesia menunjukkan daya tahan yang baik, tetapi perlu diwaspadai tren investasi asing yang masih berlangsung. Inilah waktu yang tepat untuk pelaku pasar untuk mengevaluasi strategi mereka dan menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan