Truk Tutup Njanjakan Tabrak Motor di Pasuruan, 3 Korban Tewas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah truk yang terlibat dalam kecelakaan di Jalan Raya Surabaya-Malang, Dusun Karangploso, Desa Ngerong, Gempol, Pasuruan, menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Insiden ini terjadi saat truk dengan nomor polisi W 8717 UR yang bergerak dari utara ke selatan, arah Surabaya ke Malang, pukul 13.30 WIB pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Truk wing boks yang tidak membawa muatan tiba-tiba mengalami kesulitan dalam menaiki bukit.

Sopir truk berusia 42 tahun, bernama Handoko Prasetyo, warga Desa Lundo, Benjeng, Gresik, kehilangan kendali terhadap truk yang bergerak mundur. Kendaraan tersebut bertabrakan dengan tiga sepeda motor, yaitu Honda Vario N nomor polisi 2462 TAY, Yamaha Mio J nomor polisi 5626 ACO, dan Honda Vario L nomor polisi 3778ACS. Semua pengendara motor tersebut tewas di tempat kejadian.

Menurut Kanit Lantas Polsek Gempol, AKP Johanes Hardiono, truk tersebut gagal menaiki bukit dan akhirnya bergerak mundur, menyebabkan tabrakan dengan sepeda motor di belakangnya. Satu dari tiga korban adalah seorang pelajar yang sedang pulang dari magang atau pendidikan sistem ganda (PSG), berasal dari Desa Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo. Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Watukosek, Gempol.

Sopir truk segera ditahan oleh petugas. Unit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, dibantu oleh Unit Lantas Polsek Gempol, sedang meneliti penyebab kecelakaan ini. Saat ini, penyebab pasti masih dalam penyelidikan. “Faktor penyebabnya belum kami ketahui dan dalam lidik, ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan. Itu saja yang bisa saya sampaikan,” kata AKP Johanes Hardiono.

Kecelakaan ini mengingatkan pada pentingnya perawatan rutin kendaraan, khususnya untuk kendaraan bermuatan. Penyebab utama kecelakaan serupa sering terkait dengan kondisi teknis kendaraan yang tidak optimal, seperti rem yang tidak berfungsi dengan baik atau sistem transmisi yang rusak. Selanjutnya, peningkatan kesadaran para pengemudi tentang kondisi jalan dan batas kemampuan kendaraan mereka juga sangat penting untuk mencegah insiden serupa.

Hingga saat ini, kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas dan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan masih menjadi tantangan. Pelatihan terkait manajemen risiko pada sopir dan pengawasan yang lebih ketat dari pihak berwenang dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi kecelakaan serupa di masa depan. Kesimpulan, setiap perjalanan harus diimbangi dengan kesadaran akan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain di jalan. Kejadian seperti ini harus menjadi pelajaran untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan